Friday 9 December 2022

ZAP Chapter 50 : Epilog Arc Kedua

 ◇Kota Dungeon: Round Council◇

-"Kemenangan sang penantang~☆."

Video dan audio yang dikirim dari Sistem Satelit Last Dungeon membuat Suara Malaikat bergema dengan nada yang lebih ceria dari biasanya. 

Ke-12 ksatria yang mengelilingi meja bundar mendengarkan ini tanpa bersuara.

Dan kemudian, cahaya gemerlap turun pada Eugene dan kelompoknya di dalam layar.

Sosok sang malaikat tidak muncul dalam rekaman. 

Satu-satunya yang diizinkan untuk melihat sosok mereka adalah orang-orang yang telah melewati Trial of the Gods. 

Walaupun beigtu, semua orang di Round Council adalah Pemegang Rekor yang sudah melewati Lantai 100.

Tidak ada yang cemburu akan hal ini. Tapi...

"Eugene-kun menang...melawan Maou." (Isolde)

Ksatria ke-7, Isolde, mengatakan ini sedikit tercengang. 

"Ada apa dengan dia? Kenapa orang seperti itu masih di Peringkat B?" (Vlad)

"Dia adalah putra dari Imperial Sword Kekaisaran Grandflare, kau tahu?" (Charlotte)

"Apapun masalahnya, dia itu dari Departemen Normal! Itu aneh!!!" (Vlad)

"Walaupun kamu bilang begitu..." (Charlotte)

Ksatria ke-6 Vlad dan Ksatria ke-5 Charlotte berbicara dengan suara keras. 

"...Kita benar-benar harus mempertimbangkan kembali kelasnya." (Colin) 

"Bukankah dia malah akan dipanggil kembali ke Kekaisaran sekarang karena dia sudah mengalahkan Maou?" (Byron)

"Dia dikeluarkan dari sekolah militer, jadi posisinya adalah rakyat biasa. Aku ragu itu akan terjadi." (Colin)

"Untuk berpikir mereka mengeluarkannya. Apakah Imperial Army ternyata buta?" (Byron)

Ksatria ke-9 Colin dan Ksatria ke-8 Bylon melihat layar dengan penuh ketertarikan. 

"Tapi jika kita membiarkannya, Sacred Alliance dan Blue Waters Federation akan mencoba merekrutnya, kau tahu?" 

"Yah, mereka akan melakukannya. Dialah yang akan membuat pilihan, jadi bukankah tidak apa-apa?" 

"Bagaimana kalau merekomendasikan dia untuk menjadi kandidat untuk 12 Ksatria?" 

"Membawa dia masuk? ...Itu akan menjadi pilihan yang valid jika dia adalah siswa yang luar biasa." 

Round Council berisik dengan keadaan yang tidak biasa. 

Raja Uther tidak mengatakan apapun dan sedang menonton layar dengan tatapan gembira dan dagunya bertumpu pada satu tangan. 

Pada saat itu...

"Knights of the Round! Ksatria Pertama Claire-sama akan segera tiba!!!" 

Seorang staf dungeon masuk ke ruang pertemuan dengan terengah-engah. 

Knights of the Round adalah nama lain untuk 12 Ksatria. 

Para ksatria saling memandang wajah satu sama lain.

"Sudah? Itu cukup cepat."

"Bukankah seharusnya dia membutuhkan waktu lebih dari setengah hari?" 

"Tentang itu, sepertinya dia kembali dengan menggunakan Teleportasi sendiri." 

"Sepertinya...kita telah membuatnya terlalu memaksakan diri di sini." 

"Aku akan bertemu dengan Claire-san." (Isolde)

Isolde meninggalkan ruang pertemuan bersama dengan staf dungeon.

"Ngomong-ngomong, Hero dari Empire dan Sacred Alliance akan muncul, kan?" 

"""Aaah..."""

'Oh iyaa' -adalah jenis suara rumit yang dikeluarkan di ruang pertemuan.

"Kukuku...ayo kita suruh mereka kembali sekaligus. Maou tidak ada di sini lagi." (Alistar)

Ksatria ke-3 Alistar mengatakan ini sambil tertawa. 

"Kita tidak bisa melakukan itu... Negara-negara besar datang ke sini dengan dalih membantu Kota Dungeon. Kita harus memberikan keramahan yang memadai. Mau bagaimana lagi. Aku dan Claire-dono harus menjadi orang yang menangani hal ini..." (Abram)

Ketika yang tertua dari mereka, Ksatria ke-12 Abram, mengatakan ini...

"Tidak perlu khawatir, serahkan bagian itu padaku." (Uther)

Raja Uther berbicara. 

"Apakah itu tidak apa-apa?" (Charlotte)

Charlotte berkata terkejut.

Jarang sekali bagi raja untuk ikut campur dalam masalah yang merepotkan seperti itu.

Dia adalah tipe orang yang tidak meluangkan waktu untuk hal-hal yang tidak dia minati.

"Mari kita coba tanyakan pada mereka bagaimana perasaan mereka setelah datang jauh-jauh ke sini untuk melawan Maou, tapi sudah dikalahkan." (Uther)

"Ahahahahahaha! Itu ide yang bagus!" (Alistar)

Orang yang menertawakan apa yang dikatakan raja adalah Alistar.

""""Tolong jangan!!!!!!"""

Para ksatria lainnya buru-buru mencoba menghentikannya.

"Bercanda. Mereka mungkin akan bertanya tentang keamanan kota Dungeon, tentang militer kita, dan administrasi. Mereka datang ke sini atas perintah Emperor dan Oracle dari Sang Dewi soalnya. Mereka tidak akan pergi dengan tangan kosong. Mereka akan lebih puas jika aku berurusan dengan mereka sebagai raja." (Uther)

"Aku sangat tersentuh, Raja Uther." (Abram)

Abram menundukkan kepalanya.

"Sekarang telah diputuskan, sekarang saatnya untuk mempersiapkan pesta! Kita merayakan Eugene mengalahkan Maou dengan cara yang megah! Mari kita undang semua tamu kehormatan dari negara-negara asing." (Uther)

"Baiklah. Haruskah kita mengundang para siswa party penjelajah juga? Aku 100% yakin bahwa mereka akan dikepung dan dihujani pertanyaan, ditambah dengan undangan juga." 

"Benar... Jika mereka ingin berpartisipasi, mereka bisa melakukannya." (Uther)

"Mengerti. Kalau begitu, mari kita buat alasan untuk perayaan ini menjadi Maou yang dikalahkan oleh para siswa akademi." 

"Aku serahkan rinciannya padamu." (Uther)

Raja Uther menyisir jenggotnya.

""""Baik yang mulia!""""

12 Ksatria meninggalkan ruang pertemuan.

Dan dengan cara ini, sebuah pesta besar diputuskan di bawah perintah Raja Uther.

◇Eugene POV◇

Satu malam telah berlalu sejak pertempuran melawan Maou.

Tentang orang-orang yang ditangkap oleh Maou, penjelajah Peringkat S, Michelle-senpai, dan anggota stuco dirawat di rumah sakit.

Ksatria ke-2 Lloyd-sama sudah kembali ke tugas normalnya.

Betapa sulitnya.

Sumire saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit akademi. 

Sepertinya dia menghabiskan cukup banyak stamina dan kekuatan mental dengan memakai peralatan magic yang tidak biasa dia gunakan dan berada di bawah tekanan melawan seorang Maou. 

"...Tubuhku terasa lesu", itulah yang dia katakan, jadi dia mengatakan dia akan berbaring di tempat tidur di rumah sakit untuk sementara waktu setelah pemeriksaan kesehatan.

Sara telah pergi mengunjungi anggota stuco di rumah sakit.

Setelah itu, rupanya ada orang-orang penting yang datang dari Caldia, jadi dia harus berkeliling untuk menyambut mereka. 

Menjadi ketua stuco dan Holy Maiden apprentice benar-benar sibuk.

Dan yang terakhir adalah aku, tapi...

"Eugene, kamu bahkan tidak ada lecet sedikitpun?" 

"Aku menyembuhkan semuanya sendiri." (Eugene)

"Apakah kamu merasa baik-baik saja?" 

"Sepenuhnya." (Eugene)

"...Apakah kamu benar-benar melawan Maou? Tidak, aku menontonnya Sistem Satelit, tapinya..."

"Kamu bisa bilang begitu..." (Eugene)

"Kamu bisa pergi sekarang." 

Perawat rumah sakit yang berkata tidak sopan itu kebingungan melihatku.

Jadi, aku sehat dan tidak punya rencana apapun, jadi aku mengayunkan pedangku sendirian untuk berlatih.

Akademi Lykeion ditutup sementara.

Tampaknya akan ada banyak orang penting yang datang dari luar negeri ke Kota Dungeon, jadi staf dungeon dan guru akademi harus membantu juga.

Karena ini, seluruh Akademi Lykeion -tidak, seluruh Kota Dungeon menjadi kacau. 

"......" 

Aku menatap langit dari tempat latihan.

Langit biru luas yang biasa terasa sempit. 

Itu karena Kapal Terbang yang mengapung berlabuh di sekitar Menara Zenith seolah-olah mengelilinginya. 

Aku melihat belasan kapal dengan desain yang familiar.

Lambung kapal berwarna merah seperti darah dan ada lambang pedang hitam yang tergambar di sana. 

Itu adalah Grandflare Empire. 

Orang-orang yang mengawaki kapal itu adalah pasukan kebanggaan Empire, Golden Knights, dan Heaven Knight yang memimpin mereka.

Selain itu, bahkan ada salah satu kekuatan terkuat dari Empire, Sword Hero.

Ketika aku mendengar Heaven Knight, aku teringat teman masa kecilku Airi, tapi yang datang adalah orang yang berbeda. 

Aku tahu namanya tapi itu adalah orang yang tidak kukenal.

Pada posisi yang sedikit terpisah dari armada Empire.

Ada Kapal Terbang yang sebagian besar berwarna putih secara keseluruhan dan busur hijau sebagai lambang mereka. 

Ini adalah armada terbang kebanggaan Aliansi Suci, Ksatria Suci. 

Ada sekitar 20 kapal. 

Mereka menang melawan Kekaisaran dengan selisih tipis. 

Aku merasa jumlah mereka sepertinya disengaja. 

Aku mendengar bahwa Bow Hero dari Caldia ada di dalam utusan yang datang dari Sacred Alliance. 

Sara rupanya pergi untuk menyambut Hero itu. 

Sedangkan untuk yang terakhir, aku mengarahkan pandanganku ke armada yang bukan dari Empire atau Sacred Alliance. 

Berlawanan dengan dua lainnya, armada Kapal Terbang ini tidak memiliki keseragaman. 

Tapi mereka semua memiliki garis biru di lambung kapal mereka dan lambang perisai biru. 

Ini adalah armada Blue Waters Federation. 

Tampaknya armada yang dibentuk untuk mengalahkan Great Demonic Beast yang dekat dengan wilayah Blue Waters Federation, tapi buru-buru datang ke sini karena kebangkitan Maou.

Ksatria Pertama yang disebut Sword of the King, Claire Lancelot-sama, juga berpartisipasi dalam penaklukan Great Demonic Beast ini, tapi dia juga telah kembali.

3 kekuatan utama dari Benua Selatan: Grandflare Empire, Sacred Alliance, dan Blue Waters Federation. 

Aku tidak tahu sudah berapa lama sejak pasukan kekuatan ini berkumpul sampai tingkat ini. 

Setidaknya aku belum pernah mendengarnya. 

Tujuan mereka adalah...

(Heeh~, begitu banyak yang berkumpul untukku~.) (Eri)

Suara riang Eri bergema di kepalaku.

(Itu telah berubah menjadi masalah besar, ya.) (Eugene)

(Yah, selain dari Great Demonic Beasts yang terbangun sesekali, ini adalah tanah yang damai. Maou yang bangkit kembali pasti menjadi berita besar). (Eri)

(Ini tidak seperti kamu dibangkitkan.) (Eugene)

(Orang-orang di luar mengira bahwa aku disegel dan sedang tidur, jadi mereka terkejut hanya karena aku terbangun.) (Eri)

(Jadi begitu ya...?) (Eugene)

Aku selalu berbicara dengan Eri, jadi aku tidak begitu mengerti.

Ngomong-ngomong, tampaknya akan ada pesta perayaan karena siswa tertentu dari Akademi Magic Lykeion mengalahkan Maou di Trial of Gods.

Para siswa tertentu itu adalah party penjelajahan kami.

"Apakah kamu akan berpartisipasi, Eugene-kun?" (Isolde)

Isolde-san bertanya padaku baru-baru ini. 

Ngomong-ngomong, Sara akan berpartisipasi.

Sumire lelah jadi dia tidak ikut.

"Aku tidak ikut." (Eugene)

"Apa kamu yakin? Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk menarik perhatian para petinggi negara..." (Isolde)

"Aku berencana untuk tetap di Menara Zenith dalam waktu dekat ini." (Eugene)

"....Begitu ya. Tujuanmu adalah Lantai 500." (Isolde)

Isolde-san tersenyum tipis dan pergi. 

Apakah aku mengejutkan dia tadi? 

Aku mengingatnya sambil mengayunkan pedangku dan...

"Ooi, Eugene, apa yang dilakukan pemeran utama di tempat seperti ini?" 

"Hm?" (Eugene)

Claude memanggilku.

"Pemeran utama? Aku?" (Eugene)

"Oi oi.... kaku adalah pembicaraan di kota, kau tahu? Swordsman yang mengalahkan Maou." (Claude)

"Aku tidak mengalahkannya, aku melawannya. Juga, Maou itu tidak serius." (Eugene)

"....Itu dia tidak serius?" (Claude)

"Rupanya." (Eugene)

-"Aku pikir menggunakan Clairvoyance dan Time Stop mungkin tidak adil dalam Trial of Gods Lantai 100."

Kata-kata Eri terulang kembali dalam pikiranku. 

Sepertinya bahkan musuh seperti itu muncul saat kamu menaiki Menara Zenith.

(Apa yang harus kulakukan...?) (Eugene)

Aku terlalu bersemangat berpikir 'Aku akan menaklukkan Last Dungeon dengan Mana Sword saja!', tapi sepertinya itu tidak terlalu realistis.

"Juga, ada itu. Pengakuan cinta itu. Yang satu itu adalah pembicaraan seluruh akademi, kamu tahu? Anggota stuco sedang mencarimu dengan mata merah." (Claude)

"....Itu, ya." (Eugene)

-"Aku menyukaimu, jadilah pacarku." 

-"Aku mencintaimu, jadilah kekasihku." 

Sumire dan Sara mengatakan cinta padaku. 

Terlebih lagi di depan Sistem Satelit. 

Karena itu, hal ini diketahui oleh seluruh benua.

(.........Aah.) (Eugene)

Emosi yang tak terlukiskan muncul dari diriku ketika aku mengingat momen itu. 

Bukannya aku menyesali keputusanku, tapi...

"Yoosh! Kalau begitu, berarti kita sama!" (Claude)

"............" 

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa. 

Aku tercengang dengan Claude yang menduakan Leona dan Teresia tempo hari.

Tapi sekarang aku pacaran dengan Sumire dan Sara.

Aku tidak punya hak untuk mengatakan apapun pada Claude.

(Ada tiga kalau kamu menambahkan aku☆.) (Eri)

Maou mengatakan ini seolah-olah menggodaku. 

...Begitu ya?

"Tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu, kan? Poligami diterima di Empire." (Claude)

"Bukan itu masalahnya..." (Eugene)

Apa yang paling aku khawatirkan bukanlah Empire, tapi...

"Oi, Eugene-kun!" 

"Jadi kamu ada di sini. Aku telah mencarimu." 

Dua siswi muncul.

Leona dan Teresia. 

"Yo, Leona, Teresia-chan! Apakah kamu datang untuk melihat-aduduh." (Claude)

Claude mencoba memeluk mereka berdua, tetapi Leona menendangnya dan Teresia mencubit pipinya. 

(...Wow, Claude.) (Eugene)

Aku terkesan mereka bisa melakukan itu di depan orang-orang. 

Haruskah aku belajar dari mereka? 

(Jangan.) (Eri)

Sepertinya tidak direkomendasikan oleh Eri.

"Kamu belakangan, Claude. Aku punya pesan untukmu, Eugene-san." (Leona)

"Aku telah dipercayakan dengan sebuah surat di sini." (Teresia)

Leona dan Teresia tampaknya memiliki urusan denganku.

"Seseorang yang penting dari Empire mengatakan bahwa mereka memiliki sesuatu untuk dibicarakan denganmu, Eugene-kun, jadi tolong datanglah ke pesta di malam hari." (Leona)

"....Baiklah." (Eugene)

Seseorang memanggilku, ya.

Yah, mau bagaimana lagi.

Aku memutuskan untuk menerima.

"Berikutnya adalah aku. Nih, aku disuruh memberikan ini padamu." (Teresia)

"Terima kasih, Teresia-san." (Eugene)

Surat itu memiliki lingkaran sihir untuk Teleportasi dan karakter untuk Santafield. 

Tulisan ini adalah...

"Oyaji, ya..." (Eugene)

"Ooh, dengan Oyaji yang kamu maksud adalah Imperial Sword?! Apa yang tertulis di dalamnya?" (Claude)

"Claude, jangan ikut campur." (Leona)

"Ini mungkin sangat rahasia. Lagipula kita sedang membicarakan tentang tangan sang Emperor di sini..." (Teresia)

Leona dan Teresia bersikap segan berbeda dengan Claude yang mengintip dengan penuh minat.

Aku membuka amplopnya di situ.

Dan kemudian, membuka surat itu. 

Aku memang mendapatkan surat sesekali, tapi kebanyakan adalah hal-hal yang tidak penting.

Biasanya isinya seperti 'Kamu punya cukup uang?' atau 'Bagaimana penjelajahanmu?' tanpa tujuan yang jelas.

Aku menunduk dan memeriksa isinya tanpa terlalu khawatir.

Apa yang tertulis dalam surat itu sederhana.

------

Untuk Eugene:

Selamat telah melewati Lantai 100.

Kamu melakukannya dengan sangat baik.

Ngomong-ngomong, sebentar lagi akan menjadi hari peringatan meninggalnya ibumu. 

Kamu tidak datang tahun kemarin, jadi kembalilah untuk yang satu ini.

P.S: Jika memungkinkan, dengan pacar-pacarmu Sumire-san dan Sara-san.

Dari ayahmu.

------

"........."

Aku merasa pusing. 

Meskipun sederhana, entah mengapa aku bisa merasakan tekanan yang tidak memungkinkanku untuk menolak.

Sepertinya aku harus kembali ke rumah bersama Sumire dan Sara.


PREV TOC | NEXT