Wednesday 19 April 2017

6-29. Pertarungan Para Anak Perempuan (2)

◇Tama◇

Makan~?

Risotto itu enak, tapi aku pikir daging yang dipanggang goshujin-sama itu yang paling enak.

Steak daging serigala yang selalu enak~

Tumis sayur dengan daging ayam, lebih banyak daging~

Aku mau makan kodok bakar lagi♪

Makanan haaaaaari ini apa~ yaa~ ♪

...Nyu? Makanan hari ini?

Nyu, nyunyu?

Ah!

Aku mungkin mengerti kegelisahan Liza.

Kalau seperti ini, siang akan terlewat, saat goshujin-sama masih pergi~?

Unyu~
Waktu itu, kalau aku tidak menggunakan gunting saat janken, aku bisa pergi bersama...

Aah, makan siang hari ini adalah

Daging yang dibuat goshujin-sama~~~~~!!


◇Nana◇


Sirkuit akal sehat melaporkan bahwa kemungkinan untuk menyelesaikan misi sudah melampaui 100%.

Di antrean perintah, tidak ada perintah lanjutan yang diberikan master.
Ayo kembali ke rutinitas biasa.

Pemeriksaan diri.... Tidak masalah. Tidak ada keperluan untuk pengisian MP—seharusnya tidak ada, tapi wajah master muncul di pikiranku. Apa ya pengulangan di sirkuit logika ini.

Tidak apa. Aku sudah belajar kalau aku melihat pada Pochi atau Tama saat ini terjadi, pengulangan ini akan berhenti.

Tama berguling-guling sambil melihat Lulu memasak. Dia sangat imut. Apa itu gulingan kucing? Manjaan kucing? Sayangnya, sepertinya tidak ada kata yang cocok di kamusku.

Setelah selesai memuaskan diri dengan Tama, sirkuit logika yang kacau sudah benar, aku maju ke tahap berikutnya.

Memeriksa setiap anggota...

Haha-ue stabil.

Tidak ada masalah dengan Lulu yang sedang memasak.

Tama imut.

Liza.... Error.

Sepertinya Liza sudah mengakumulasi stress setelah terpisah dari master.
Stress ini berhubungan dengan benda yang bernama bangsawan. Mereka adalah target eliminasi utama dari master sebelumnya. Aku belum pernah melihatnya, tapi aku bisa menebak kalau mereka seperti monster.

Tetapi, menurut logikaku, tidak ada kemungkinan master untuk gagal. Dia adalah master yang sudah menang telak melawan iron golem terkuat di maze itu dalam sekejap. Walaupun dia bertarung melawan tentara, dia mungkin akan kembali tanpa luka.

Aku tidak bisa mengerti alasan akumulasi stress dari Liza, tapi aku tahu solusi untuk meredakannya.

“Liza, pergi ke tempat master berada.”
“Tapi kalau begitu, aku akan melanggar perintah goshujin-sama.”
“Tidak, perintah master adalah, 『Beri pekerjaan pada masyarakat desa』, 『Kumpulkan 100 batu merah』, dan 『Kita tidak mengumpulkannya sendiri』, hanya tiga itu. Setelah kita mendapat kerja sama dari penduduk desa, penyelesaian misi hanya tinggal menunggu waktu saja. Tidak ada masalah kalaupun Liza pergi ke tempat master.”
“Tetapi, penjagaan keretanya...”
“Yang ingin master lindungi apapun yang terjadi itu bukan keretanya, tapi Lulu. Aku akan tetap di sini untuk menjaga Lulu, jadi bawa Mia dan Tama untuk membantu master.”

Liza sedikit ragu, tapi lalu dia pergi ke kota mengendarai kuda bersama dengan Tama dan Mia. Aku pergi ke Lulu untuk membantu dia.

Aku adalah Nana. Homunculus generasi ketujuh yang dibuat di tangki pengaturan nomor tujuh.

Memasak, tidur bersama, merawat bayi, berbelanja, memeriksa toko.
Bahkan di dalam library generasi sebelumnya sebelum No. 7, tidak ada pengalaman sebanyak ini.

Pengalaman apa lagi yang akan aku alami dengan master dari sekarang ya.
Itu, iya, aku sangat menantinya.


◇Tama◇

“Tama, Mia, ayo pergi ke tempat goshujin-sama. Siap-siap dalam 30 detik.”
“Nn.”
“A~ye.”

Yay, makan siang hari ini daging bakar buatan goshujin-sama.

Bururun, kudanya juga semangat.

Sepertinya kuda-kuda ini juga mau makan makanan buatan goshujin-sama.

Aku berdiri di pijakan dan memasang sadelnya.
Aku sudah terbiasa hum.

“Tama, ikatan sadel itu longgar. Kamu akan jatuh kalau seperti itu.”

Pemeriksaan Liza kejam seperti biasa.


◇Liza◇

Aku pimpin Tama dan Mia untuk meninggalkan desa.
Kalau Nana tidak mendorongku, aku mungkin masih merasa kesal sambil diam di desa. Aku harus berterima kasih pada dia nanti.

Tentu saja aku tahu goshujin-sama itu kuat.
Dia memimpin kami bertiga yang hanya menjadi beban waktu itu melalui rentetan pertarungan di dalam labirin, dan bahkan mengajari kami bagaimana melawan monster.

Tetapi, bangsawan itu berbeda. Mereka bukan musuh yang bisa dilawan dengan kekuatan sederhana. Bahkan ayahku yang merupakan orang terkuat di suku, ditipu oleh bangsawan dan menjadi budak tidak peduli banyaknya teknik yang dia punya.

“Liza~?”
“Depan.”

Aku sadar dari lamunanku setelah mendengar suara Tama dan Mia. Ada 10 prajurit kavaleri sedikit lebih jauh dari jalan masuk desa. Mereka tidak menggunakan armor seluruh badan seperti ksatria, tapi mereka memakai pelindung dada seperti Tama dan aku, dan juga helm. Baju mereka terlalu seragam untuk tentara bayaran, kedisiplinan mereka juga bagus Apa mereka anggota tentara?

Mereka menghalangi.

◇Mia◇

“Kita tembus dengan paksa.”

“Nn.”

Aku mengangguk pada kata-kata Liza, tapi bukannya itu mustahil? Itu mustahil kan, ada banyak kavaleri di sana. Kita harus bagaimana? Aku harus bagaimana, sepertinya Liza berniat untuk menembus kavaleri dan menuju hutan, tapi bukannya kudanya akan terdorong jatuh? Mereka akan jatuh kan, aku harus meminggirkan mereka mungkin? Itu benar! Pasti ada cara untuk meminggirkan mereka.

Itu adalah saat aku bermain magic dengan Arisa—

"■■■ ■■■ Water Cast"
"■■■ ■ ■ Balloon"

Berkat latihan smooth-talk dengan Satou, rasanya chantku jadi bagus. Jadi bagus kan?

Aku buat sabuk air dari air yang ada di tas air, dan memanjangkannya ke arah para prajurit. Aku buat magicnya yang terlihat seperti mengejar sesuatu untuk [Evaporate] {TLN:Menguap}.
Rute para prajurit sedikit bergeser karena mereka tertekan oleh sesuatu yang tidak terlihat.

Apa itu berhasil? Berhasil! Arisa hebat membuat sesuatu seperti ini untuk mengeringkan rabutnya yang basah. Tapi, spell untuk mengeringkan rambut ini dirahasiakan dari Satou kan? Ini rahasia. Habisnya, aku senang kalau rambutku dikeringkan dengan handuk oleh dia.

“Liza, sekarang.”
“Baik! Aku akan menembus barisannya.”

Aku minta maaf dengan singkat pada prajurit yang ada di samping saat Liza menembus barisannya.
Tapi, aku harus bagaimana? Pasukan kavaleri mengejar dari belakang. Apa mereka marah karena didorong? Mereka marah kan.

Mou! Tolong jangan kejar kami dengan wajah seram!


◇Karina◇

“Karina-dono, sepertinya zombie-zombie sudah muncul di depan.”
“Maa, mereka ada di hutan ini dekat dengan dinding kota, aku terkejut desuwa.”
“Umu, si iblis mungkin merencanakan sesuatu.”
『Tidak perlu khawatir, makhluk kecil. Di depan kami, mereka tidak ada bedanya dengan daun. Menginjak-injak mereka itu mudah.』

Obrolanku dengan Raka-san dibalas oleh kepala Wood Giant—Ishizuchi-san. Aku sudah menanyakan namanya, tapi namanya sangat, sangat panjang, kalu aku singkat itu tidak sopan dan dia terlihat seperti akan memukulku, jadi aku panggil dia dengan panggilan, “Ishizuchi-san”. Orang ini bicara dengan suara yang sangat berat dan rendah, dan bergetar di perutku. Aku tidak pernah mendengar bahasanya, tapi karena Raka-san, setiap kata terdengar dalam bahasa Shiga untukku. Raka-san sangat hebat desuwa.

Raka-san dan aku naik di pundak Ishizuchi-san. Ini hampir seperti aku jadi anak kecil, ini menyenangkan desuno. Zotor-kyou naik di atas pundak satunya. Aku diberi tahu kalau alasan mereka tidak membiarkan dua orang menaiki kedua pundaknya karena akan sulit bangkit saat mereka kehilangan keseimbangan.

Ini pertama kalinya aku melihat sesuatu seperti zombie, mereka benda yang menjijikkan. Ishizuchi-san dan Wood Giant lainnya mengalahkan mereka dengan menginjak injak mereka seperti semut.

Ara? Saat aku lihat, bukannya itu armor dari pasukan baron?

Kenapa ya, Ishizuchi-san yang seharusnya bisa diandalkan tiba-tiba terlihat menjengkelkan.

Ah, kenapa aku naikkan tanganku?

Lalu, ke arah Ishizuchi-san yang seharusnya jadi kawanku, dari samping, kepalan tanganku—

◇Mia◇

“Dari depan~”

Apa ada sesuatu di depan tempat Tama menunjuk? Bilang. Eeh, kamu bohong, bohong, banyak orang berlari ke jalan seperti mau menutupinya? Tidak, bukan itu, mereka kabur.

Bagaimana ini, apa yang harus kulakukan? Menggelembung itu tidak bagus, tidak bagus aku bilang. Kalau aku pakai magic itu, beberapa orang akan terluka kan? Mereka pasti akan terluka.

Tidak ada sesuatu? Pasti ada. Itu benar, aku harus minta tolong pada hutan, ini hutan kecil, tapi Lia bilang kalau kita terhubung dengan hutan, itu benar, Laya juga bilang begitu.

Kalau begitu, langsung minta saja? Tidak, Lia juga bilang hal lain.

『Kamu tidak boleh meminta tolong pada hutan sampai kamu jadi dewasa dan sudah belajar forest magic mengerti? MP kamu akan disedot sampai kering oleh Dryad yang rakus tahu?』

Itu benar, aku yakin dia berkata seperti itu. Ah, tapi, kami akan bertabrakan kalau seperti ini, Liza pasti akan menabrak mereka. Gadis itu akan melakukan apapun untuk bertemu Satou.
Tidak ada waktu lagi ya, tidak ada waktu.

“O hutan, tolong.”

Aku meminta sekeras mungkin. Aku tidak mau MPku disedot sampai kering, tapi aku akan minta Satou mengisiku dengan MP seperti Nana. Sulit membuang ide pemberian MP dengan metode mulut ke mulut seperti yang dikatakan Arisa.

『Aku akan lakukan~, kamu bisa pikirkan bayarannya nanti, bayi Bornean-chan 』

Suara kekanakan terdengar dari pepohonan seakan menenggelamkan suara lain, sebuah jalan di antara hutan muncul di samping kerumunan.

“Liza, hutan.”

Hanya dengan itu, Liza berbelok ke sana. Dia berbelok. Dia sangat percaya dengan kata-kataku.

Sekarang, ayo bertemu Satou.