Satou di sini. Beberapa orang bilang kalau membuat kue itu seperti bereksperimen kimia.
Aku pikir itu bohong besar, aku pikir orang yang membuat kue punya selera yang bagus dari awal.
◇
Nah, untuk beberapa hari di perjalanan ini, ayo aktifkan banyak skill. Aku tidak akan menggunakan setengah dari poinku walaupun aku memaksimalkan semua skill yang aku dapatkan, tapi karena skill seperti [Appraisal] mencakup fungsi beberapa skill lain, aku akan mengecualikan skill dengan efek yang aneh atau sama.
Pertama, aku ingin menaikkan skill Senjata, tapi aku sudah mendapat cukup skill yang dibutuhkan untuk pertarungan jarak dekat, jadi aku akan memasukkan skill senjata lain untuk cadangan. Pertama, karena aku sudah membaca pemakaian skill dagger yang berguna dari sejarah dan dongeng, aku mengaktifkannya.
Aku aktifkan hampir semua skill yang berhubungan dengan pertarungan fisik. Karena kerugian dari skill [Reckless Courage] sepertinya tinggi, aku biarkan itu tidak aktif. Akut tidak tahu kegunaan Shield Bash jadi aku hanya meningkatkannya sampai 5. Kalau berguna akan aku maksimalkan.
Skill taktik adalah hal lain yang tidak aku rasakan efeknya, tapi aku aktifkan mengikuti nasihat Arisa.
Aku diberi tahu kalau aku menggabungkan Command dan Cooperation bersama-sama, makan anggota party akan bisa menggunakan teknik kombo. Sepertinya ini informasi dari hero tapi Arisa sendiri tidak tahu cara menggunakannya, oioi kamu harus membuktikannya dulu.
Walaupun dia bilang, “Saat kita naik level di labirin, kita akan mempelajarinya.”, saat aku konsultasi pada dia, sepertinya mereka tidak akan bisa langsung menggunakannya.
Lagipula aku sudah mengaktifkan sebagian besar skill yang berhubungan dengan fisik jadi aku cukup mengaktifkan sisanya, skill Heculean Strength.
Walaupun aku sudah cukup kuat untuk memainkan seonggok besi seperti tanah liat, jadi aku tidak merasa tambah kuat. Percaya saja kalau ini akan membuat perbedaan saat melawan musuh yang keras.
Cabang skill Magic tidak mengalami perubahan sama sekali. Tidak ada gunanya sampai aku berhasil melakukan chant.
Aku juga berpikir kalau skill Resistance mempunyai efek yang tidak terlalu kentara, tapi aku aktifkan untuk jaga-jaga. Tetapi, aku hanya menaikkan level skill [Fear Resistance] sampai level 3. Ini hanya firasat, tapi aku merasa kalau aku tidak boleh memaksimalkannya. Ini berbau seperti skill [Reckless Courage].
Aku tingkatkan skill Produksi, [Carpenter], [Leather Craft], Weapon Creation], dan [Blacksmith] jadi level 4. Membuatku lebih baik dari orang rata-rata, tapi bukan seorang ahli juga. Karena aku takut kalau berpikir aku akan minum obat yang setengah jadi, aku tingkatkan skill yang bersangkutan jadi maksimum. Dengan level skill seperti ini, seharusnya cukup untuk memperbaiki atau membuat barang sehari-hari.
Aku tingkatkan skill Science, [Experiment], [Appraisal] dan [Education] jadi maksimum, dan [Demon Language], [Ash Rat Tribe Language] dan [Green Scales Tribe Language] jadi level 1, selain itu aku tidak merubahnya karena terlihat tidak penting.
Aku tidak melakukan apa-apa dengan skill yang berhubungan dengan seni. Mengkonfirmasi pada Arisa, skill menyanyi tidak ada hubungannya dengan ritme. Sepertinya itu adalah skill yang membuat orang terhanyut dalam hal yang kamu sampaikan dengan nyanyianmu. Aku tidak bisa mengerti itu sama sekali, tapi kalaupun aku berargumen aku tidak bisa menyangkalnya.
Lagipula aku tidak bisa sukses dalam chant, karena aku tidak akan kehilangan apa-apa, mungkin aku akan coba meningkatkannya?
Aku tingkatkan level skill yang berhubungan dengan dagang, [Poker Face], [Persuasion], [Bribing], dan [Lip Service] jadi level 5—tingkat ahli.
Aku tidak mendapat kesempatan menggunakan skill [Bribing] di kota Seryuu, tapi menurut jurnal perjalanan sudah yang aku beli, banyak orang yang butuh suap untuk memuluskan banyak hal di kota-kota ke depan. Ini menyulitkan.
Skill labor kebanyakan tidak berubah. Aku maksimalkan skill [Surveillance] dan [Capture], tapi hanya membiarkan skill [Marshalling] di level 5.
Untuk skill labirin, [Item Box] tidak berubah, sedangkan [Trap Usage] jadi level 5, tapi aku tingkatkan skill lain jadi maksimum.
Soalnya di dunia ini, aku tidak berpikir aku sama sekali tidak akan berhubungan dengan labirin.
Yang paling membingungkan adalah skill Speciality. Skill yang pasti beguna seperti [Lip Reading] dan [Straining One’s Ear] ditingkatkan sampai maksimum, tapi aku bingung apa aku akan mengaktifkan hal yang terlalu gelap seperti [Behind the Scene], atau [Assassination], dan memutuskan untuk mengaktifkan hal yang terlihat berguna untuk mengintai atau bertarung. Aku kebingungan untuk sesaat, tapi aku putuskan untuk menyampingkan, [Conspiracy], [Condemnation] dan [False Charge].
Tentu saja aku biarkan skill Night Time. Tidak bagus untuk curang di situ kan? {TLN: Night Time = Waktu Malam. IYKWIM.}
Walaupun setelah memasukkan sebanyak ini, aku bahkan belum memakai 30% skill poinku.
Karena aku akan membutuhkan lebih banyak poin saat aku bisa menggunakan magic, tidak perlu memaksaku untuk menggunakan skill seperti [Mowing] atau [Transporting].
Aku juga mencoba menilai kedua unique skill yang tidak bisa dipakai, tapi mereka tidak diketahui seperti biasa. Aku ingin punya fungsi tutorial atau pertolongan. Walaupun itu ada di layar menu yang original.
◇
Setelah aku menyelesaikan pekerjaan aktivasi skill, apa yang harus aku pikirkan berikutnya adalah bagaimana mempelajari skill yang dimiliki teman-temanku.
Skill yang mereka miliki tapi aku tidak adalah [Etiquette], [Thrusting], [Dismantling], [Heavy Blow], [Enemy Search], [Cooking], [Collecting], [Nature Art], dan [Spirit Vision].
Di antara mereka, [Nature Art] sepertinya sama dengan unique skillnya Arisa jadi walaupun aku diserang dengan teknik itu, aku tidak akan mempelajarinya. Menurut buku yang ditinggalkan oleh Trazayuya-shi, Homunculus punya organ yang membuat mereka bisa menggunakan Nature Art. Itu mungkin sesuatu seperti skill yang spesifik ras tertentu.
[Spirit Vision] milik Mia sepertinya membuat dia bisa melihat spirit, tapi aku tidak bis membayangkan bagaimana mendapatkannya jadi aku menyerah. Tentu saja, aku bertanya pada Mia tentang itu, tapi aku hanya mendapat ini, “Aku bisa melihatnya tahu?”, “Kamu tidak bisa?”, “Kenapa?”, jawaban semacam itu. Aku akan bertanya pada elf dewasa di hutan Bornean.
Skill yang paling perlu aku pelajari adalah [Enemy Search]. Map dan radar bagus untuk mencari area yang luas dan musuh yang spesifik, tapi mereka tidak bagus untuk yang tidak jelas. Walaupun setelah mengatur untuk mencari familiar seperti hari itu, ancaman semacam itu masih bisa lolos.
Yang berikutnya harusnya [Thrusting], dan [Heavy Blow]. Sepertinya mereka akan meningkatkan kekuatan seranganku dalam bertarung.
Sisanya adalah [Collecting], [Dismantling], [Cooking], tapi aku tidak butuh mereka dengan Liza dan lainnya di sini. Aku merasa aku tidak punya kebutuhan khusus untuk skill [Etiquette], tapi sepertinya itu bisa digunakan bersama dengan skill [Education] jadi aku berencana mendapatkan itu untuk sekarang.
◇
Aku putuskan untuk mempelajari [Dismantling] dan [Cooking] dari Liza pada istirahat berikutnya.
Aku ingin belajar [Thrusting] dan [Heavy Blow] dulu, tapi tidak ada musuh untuk bertarung. Kalau aku berlatih dengan Liza, aku takut aku akan melukai dia. Walaupun dia bisa disembuhkan dengan obat dan magicnya Mia, aku tetap merasa enggan. Aku juga tidak bisa mempelajari skill yang paling aku inginkan, [Enemy Search], karena tidak ada musuh.
Omong-omong, keretanya hampir meninggalkan wilayah earl Seryuu dan memasuki wilayah earl yang bersebelahan sejak kemarin. Ada banyak lembah di wilayah ini. Sekarang, keretanya melaju melalui salah satu sungainya.
Ada monster di wilayah ini, tapi tidak ada sama sekali di sepanjang jalan, mereka hanya sesekali muncul di dalam gunung. Di sisi lain, ada banyak sekumpulan serigala dan beruang yang hibernasi. Karena sepertinya ada banyak monster di lingkungan tempat kami pergi besok, aku putuskan untuk melakukan latihan bertarung di sana.
Nah, ayo sampingkan perencanaannya untuk sekarang dan mulai membongkar.
Tentu saja ada alasan kenapa aku ingin belajar membongkar sekarang. Ini karena aku sudah membawa ikan dari anak-anak di desa yang terletak dekat dengan sebuah sungai yang kita lewati tadi.
Hambatan untuk melakukannya terhadap mamalia itu terlalu besar jadi saat kami dapat ikan aku pikir ini kesempatan bagus untuk mempelajarinya. Karena aku pernah membelah ikan sebelumnya, ini mungkin tidak apa-apa.
Tajam lebih baik daripada tumpul. Berpikir begitu, aku keluarkan magic tool dari storage untuk digunakan. [Troll Slayer], selain properti yang tercantum, ini adalah dagger tanpa kemampuan spesial kecuali dia memotong dengan baik. Tentu saja itu tidak bisa dibandingkan dengan dagger biasa walaupun tidak sampai setingkat holy sword. Daggernya dipahat dengan tanda RAZ, apa itu sebuah pahatan?
Mengikuti instruksi Liza, aku potong ikannya tanpa hambatan. Aku bisa memotongnya jadi 3 bagian dalam sekejap.
Setelah itu, saat aku lempar bagian dalam ikan dan kepalanya, Liza yang serius mengomeliku.
>[Mendapatkan Skill Cooking]
>[Mendapatkan Skill Dismantling]
>[Mendapatkan Skill Dissection]
Aku masukkan poin maksimum ke skill Cooking dan Dismantling dan mengaktifkan mereka. Karena ini ikan, ayo bakar mereka dengan garam dan miso.
Karena aku tidak punya tempat memanggang atau semacamnya di dalam Storage, aku dengan terpaksa memakai tusuk daging dari pepohonan dan membakarnya dengan api unggun. Saat mereka mulai berubah warna, aku berikan miso di atasnya.
Semua selain Mia dan Nana memandangiku dengan intens, jadi tepat saat ikan bakarnya matang aku distribusikan pada mereka.
“Yummy~””Lezat, nodesu.”
“Lezat... Sudah lama sejak aku makan ikan, tapi ini jauh lebih lezat dari yang ada di kampungku.”
“Ini benar-benar lezat desu.”
“LE-ZA~T! Apa ini, apa ini, terlalu enak.”
Ikannya cukup populer.
Mia terlihat penasaran dengan ikannya jadi aku tawarkan dia, tapi dia bilang, “...tidak mau.” dengan wajah yang agak frustrasi. Nana melihatku dengan wajah yang terlihat seakan dia sangat ingin memakannya, tapi aku tidak bisa membiarkan dia melakukan itu, jadi aku menahannya. Karena matanya jadi berair, aku akan perbaiki mood dia dengan memberikan beberapa tetes jus buah untuk air dinginnya.
Aku juga memakannya, tapi ini benar-benar terlalu lezat.
Aku tidak benar-benar suka ikan sungai, tapi rasanya memang yang terbaik. Kelezatannya melimpah, atau, minyaknya meningkatkan rasa daging putihnya dengan tepat. Aku tidak berpikir kalau Cooking level 10 sampai seperti ini. Aku menyesali kenyataan bahwa di sini tidak ada nasi. Aku punya 3 liter beras, tapi aku tidak yakin bagaimana memanaskannya. Aku merasa aku bisa membuat nasi bubur yang terbaik, tapi aku merasa aku tidak bisa memanaskannya dengan baik untuk membuatnya empuk.
Berikutnya aku mencoba mencicipi rasa ikan dengan miso.
...Ini enak, tapi ada yang beda. Rasanya seperti ada yang hilang.
Ikan misonya diterima dengan baik oleh semuanya, tapi Arisa punya impresi yang sama denganku.
“Ini benar-benar enak, tapi tidak seperti ikan dengan garam, ada yang tidak benar.”
Walaupun skill Cooking kamu tinggi, tidak bagus kalau kamu tidak tahu resepnya huh. Aku entah bagaimana tahu jumlah dan metodenya sudah sempurna, dan penggunaan misonya mungkin tidak salah. Aku mau membuat Sawasa Miso bakar, tapi karena aku tidak banyak memasak di dunia sebelumnya, ini mungkin hal yang ceroboh buatku.
Aku coba bertanya pada Arisa tentang apa yang harus kulakukan, tapi dia bilang, “Aku tahu rasanya tidak benar, tapi aku sama sekali tidak tahu bagaimana cara memasaknya dengan benar.” dengan tangannya di pinggang sambil bertingkah seperti bos dengan putus asam apa dia merasa bersalah?
Di antara buku yang aku beli dari toko buku, tidak ada buku memasak. Aku benar-benar melewatkannya. Aku akan cari di kota berikutnya.
◇
Setelah makan malam di hari yang sama, aku minta Liza mencontohkan [Thrusting] dan [Heavy Blow]. Aku majukan rencananya karena aku melihat sebuah monster besar mendekati camp kami tidak terlalu jauh dari sini.
“Baiklah, aku akan melakukan stab normal, thrust, dan heavy blow bergiliran.”
Liza bilang begitu, lalu menyiapkan tombak hitamnya dan menusuk 3 kali dengannya. Dengan kuda-kuda yang indah, dia menusukkan tombaknya dengan lebih kuat dibandingkan dengan kebanyakan prajurit teritorial. Aku mendengar suara udara terbelah menemani setiap tusukan. Aku tidak terlalu mengerti perbedaan antara dua tusukan pertama, tapi yang terakhir jelas berbeda.
Seperti busur panah ditarik sampai batasnya, dia memutar kembali badannya dan menusukkan tombaknya dengan kuat ke depan. Sebuah serangan yang menggetarkan seluruh tubuh. Ini mirip dengan sebuah serangannya yang menusuk menembus monster rhinoceros beetle di labirin waktu itu, tapi ini jauh lebih terlatih.
Hmm? Apa itu barusan.
“Liza, maaf, tapi tolong lakukan yang terakhir sekali lagi.”
“Baik!”
Dia melakukan kuda-kuda seperti yang tadi dan melakukan serangan yang menggetarkan tanah. Benar-benar ada garis merah yang keluar di tombaknya untuk sesaat. Memeriksa status Liza, bukan hanya stamina dia yang berkurang, MP dia juga. Ini mungkin efek tambahan [Heavy Blow].
Aku putuskan untuk meminjam tombak Liza dan mencobanya sendiri.
Pertama pemanasan dulu sambil menggunakannya seperti biasa.
Sayangnya, aku tidak menghasilkan suara kuat seperti yang dilakukan Liza. Ini mungkin karena aku berhati-hati agar tidak melubangi tanah, tapi tidak menghasilkan suara “Gou” atau “Shun” itu sepi.
“Benar-benar tusukan yang bagus.”
Liza memujiku, tapi karena semua hanya tusukan tanpa tenaga, aku malu dengan pujian yang berlebihan itu.
Berikutnya, aku mencoba meniru thrust. Sesuatu ada yang tidak benar.
“Goshujin-sama, permisi sebentar.”
Apa dia tidak bisa melihatku memutar pergelangan tanganku beberapa kali, Liza memelukku dari belakang dan memegang tombaknya sambil menjelaskan.
“Untuk melakukan thrust, saat goshujin-sama menusukkan tombaknya, goshujin-sama harus setengah memutar pergelangan tanganmu untuk sesaat. Renggangkan tangan goshujin-sama untuk sesaat dan genggam dengan erat saat goshujin-sama menusuk. Aku akan menunjukkannya perlahan, tolong rasakan gerakan jari-jari dan pergelanganku.”
Liza meletakkan tangannya di atas tanganku dan mencontohkan timingnya.
Begitu, ini sesuatu yang sulit disampaikan dengan kata-kata.
Liza memisahkan diri dariku dan aku mulai melakukan seperti yang dicontohkan.
Ya, ini dia.
“Seperti yang diduga dari goshujin-sama, menguasai rahasianya hanya dengan melakukannya sekali.”
“Ini karena Liza pandai dalam mengajar.”
Fakta bahwa ajaran Liza itu bagus adalah kenyataan, tapi aku bisa mempelajarinya hanya dengan melakukannya sekali itu pasti karena skill Spear level 10.
Aku melakukannya beberapa kali sampai aku mengingat perasaannya.
Tapi, walaupun aku sudah bisa menggunakannya, sepertinya aku tidak mendapatkan skillnya. Jadi benar bahwa untuk mempelajari skill senjata aku harus menggunakannya pada musuh.
Hal yang sama terjadi pada heavy blow. Tidak perlu dikatakan lagi aku tidak bisa mendapatkan skillnya.
Aku penasaran apa karena aku tidak punya skillnya, walaupun aku bisa meniru heavy blow, MPku tidak berkurng.
Aku ingin cepat-cepat belajar skillnya dan mengeluarkan cahaya merah.
Cahaya biru dari holy sword itu bagus, tapi aku pikir cahaya merah itu cocok untuk Liza.