Thursday, 25 August 2016

3-7. Masa Lalu, Kegagalan dan Labirin yang Melemah

Satou di sini. Ada banyak tragedi di mana pahlawan tidak datang menyelamatkan hari.

Di dunia fantasi, saya akan senang kalau berujung bahagia selamanya.





“Saya gagal membuat kampung halaman saya makmur dengan pengetahuan dari kehidupan saya sebelumnya.”

“Walaupun seperti ini, saya seorang putri tahu.” Arisa berkata dengan ironis.

“Pada awalnya berjalan baik, tapi rencana itu mulai gagal secara tidak wajar dan kerajaannya jadi hancur, terkena perang sipil, dan direbut oleh kerajaan tetangga pada akhirnya.”

“Apa yang kamu lakukan?”
“Hanya reformasi agrikultur biasa. Seperti membuat pupuk dari daun-daun dan kotoran hewan, pengolah sawah beroda empat, beberapa cheat administrasi dasar.”

Saya tidak pernah dengar istilah ‘cheat administrasi dasar’, tapi saya lengkapi dari bagian administrasi dan reformasi.

“Walaupun kamu gagal, memang itu bisa menghancurkan seluruh kerajaan?”
“Makanya saya bilang 『Tidak Wajar』. Gunung tempat kami mengumpulkan daun untuk pupuk jadi gersang. Monster serangga dengan jumlah yang sangat banyak keluar dari pupuk yang sedang difermentasi, semanggi dan lobak yang harusnya menyuburkan tanah, malah mengeringkannya.”

Iya juga, itu fenomena yang seperti fantasi, tapi kalau kita tambah 『Tidak Wajar』 ke dalamnya, berarti...

“Ada orang yang menghalangi, iya kan?”
“Iya, tapi saya baru tahu setelah terjadi. Pada waktu itu, saya pikir itu semua terjadi karena perbedaan bumi dan dunia ini, saya sangat depresi. Saya bahkan dipanggil [Witch of the Lost Kingdom], atau [Mad Princess].”

Jadi kedua title itu karena kejadian ini.
Itu bukan karena dia menggunakan mind magic untuk memanipulasi raja untuk membuat harem berisi cowok-cowok cantik untuk dia atau semacamnya huh.

“Tapi, kalau tujuannya untuk merebut kerajaan, kalau kerajaan tetangga tidak mendapat keuntungan, tidak ada artinya kan? Menghancurkan kerajaan lain untuk mendapatkannya, bukannya prioritas mereka terbalik?”
“Mereka tidak peduli tentang wilayah negara miskin. Mereka mungkin hanya ingin [Withered Labyrinth] di bawah istana.” <TLN: Lihat judul>





“Setelah negara kami direbut, mereka mengeksekusi raja dan pangeran tahta secara umum untuk menenangkan masyarakat.”

Air mata berlinang dari wajahnya yang frustrasi.

“Lalu pangeran dan putri lainnya dikumpulkan, dan mereka berkata begini.”

『Negara ini hancur karena kebodohan kalian. Kalian tidak layak untuk jadi keluarga kerajaan.』

“Mereka membuat magician istana memberi geass pada semua pangeran dan putri, dimulai dari saya.”

『Hidup sebagai budak sampai kamu mati.』

“Saya menyalahkan diri saya sendiri atas kehancuran negara, jadi saya dengan rela menerima geass dan menjadi budak.”

Saya ambil sapu tangan dari Storage dengan kolong kasur sebagai penutup, dan menghapus air matanya.

“Kenapa harus menjadi budak...??”
“Itu untuk menghidupkan kembali [Withered Labyrinth] yang saya bilang tadi. Kami tidak bisa kabur kalau kami jadi budak, karena itu adalah geass dan bukan kontrak, hanya sebuah negara yang bisa membatalkannya...”

Dia memegang sapu tangan beserta tangan saya, dan melanjutkan ceritanya.

“Setiap bulan, saat bulan purnama, mereka menumbalkan satu orang dalam upacara aneh di dalam labirin.”

“Satu tahun kemudian, labirinnya dihidupkan kembali. Lalu upacaranya berakhir, hanya saya yang mempunyai rambut tabu dan Lulu, yang merupakan anak di luar nikah tersisa. Penjara kami dipindahkan dari menara ke royal villa di dekatnya. Tapi kami mungkin cadangan kalau labirinnya melemah lagi.”

Genggaman tangannya melemas.

“Lalu, tragedi lain terjadi saat bulan purnama berikutnya terjadi. Sebuah iblis muncul, istana dan kota di sekelilingnya hancur. Royal villa tempat kami berada, terbakar juga, saya dan Lulu lari mencari perlindungan di gunung.”

Arisa dilarang keluar dengan Perintah, tapi saat istananya hancur, tuan mereka sepertinya mati di dalamnya, karena itu mereka bisa kabur dari villa.

“Saya pikir kami tidak punya pilihan selain terbakar sampai mati tapi indikasi Lulu menjadi [Tuan: Tidak Ada], karena itu. Kalau saya sendirian, maka saya pasti sudah mati.”

Arisa membuat tangan saya memeluknya dan duduk di pangkuan saya. Karena dia sedikit gemetar, saya biarkan.

“Lalu kami hanya berkeliaran di dalam gunung, dan saat kami hampir mati, kami diambil oleh pedagang budak yang sedang lewat, Nidoren-shi. Karena budak yang tidak punya tuan tidak bisa masuk kota. Agar saya tidak dijual ke bangsawan mesum, saya gunakan Hide Skill untuk menyembunyikan skill saya dan Lulu juga berpura-pura tidak bisa bicara.”

Dia menyandarkan kepala kecilnya ke lengan saya, ekspresi dia tidak terliat.

“Bukannya lebih baik kalau kamu pakai mind magic untuk membuat Nidoren-shi menganggap kalian sebagai anak?”

“Benar. Saya terlalu fokus menyembunyikan skill saya, dan saat saya sadari itu, saya sudah terikat Contract untuk menjadi budak Nidoren-shi.”

“Kamu bisa menggunakan magic setelah itu.”

“Saya bisa mati kalau tidak hati-hati dan melanggar kontraknya.”

Hmm? Tunggu sebentar.
Saya buat Arisa menghadap saya.

“Bukannya kamu barusan menggunakan magic untuk mendorong saya tadi? Kenapa kontraknya tidak terlanggar?

Dia melirik ke atas ke wajah saya dan tersenyum masam.

“Karena itu adalah pelayanan dari budak. Saya sudah bersumpah saat kontrak, kan”

『Saya akan melayani goshujin-sama dengan semangat tanpa istirahat, siang dan malam.』

“Karena itu saya gunakan semua bagian diri saya, termasuk magic, untuk melayani!”

Dia menaruh tangannya di badan saya sambil terlihat mengharapkan sesuatu, “Jadi peluk saya~, puaskan diri dengan tubuh saya yang belum dewasa ini~”, sambil mencoba memeluk saya, saya jatuhkan dia dengan sebuah chop.





“Omong-omong, siapa iblis itu?”

“Saya tidak tahu. Saya tidak melihat langsung iblisnya. Hanya dengar dari obrolan Nidoren-shi dengan merchant lain. Saya cuma tahu kalau kota di sekitar istana terbakar lalu dia pergi ke tempat lain setelah itu. Mungkin dia datang untuk mencuri labirin yang hidup kembali.”

Apa itu seperti iblis tangan, mengumpulkan kekuatan di labirin?
Saya bicarakan itu dengan Arisa.

“Jadi keributan yang melibatkan Nidoren-shi, itu tentang labirin!?”

Muka dia dekat.
Menguatkan diri, saya dorong Arisa, sambil bicara tentang gangguan iblis, iblis tangan membuat labirin, merangkum semuanya. Bagian pahlawan bertopeng perak dilewatkan.

“Maksudnya sebuah labirin baru dibuat?”
“Sepertinya begitu.”

Apa itu bagian yang mengejutkan?

“Hanya ada 6 labirin hidup di benua ini. Labirin terakhir yang muncul, terjadi pada 100 tahun lalu. Sebuah labirin akan muncul di tempat di mana mayat demon lord berada, itu yang tertulis di buku.”

“Iblis tangan itu bilang kalau labirin itu dibuat untuk kebangkitan penuh, jadi saya pikir kalau itu hanya semacam item pelindung tipe pemulihan.”

“Itu bukan barang semurah itu. Itu adalah item kelas legendaris. Saya penasaran apa tujuannya...”

“Untuk menghasilkan iblis untuk melawan hero mungkin?”

Mengabaikan jawaban saya yang santai, Arisa berpikir dengan wajah serius.
Saya tidak apa dengan tanganmu bergantungan di pundak saya, tapi tolong berhenti melingkari pinggang saya dengan kakimu erat-erat.

“Apa ada urat bumi di sekitar area ini?”
“Sepertinya ada satu yang bernama Dragon Valley.”

Dia berkata dengan wajah serius ambil melihat ke atas...Baik, tapi kenapa kamu menempelkan dada kecilmu?

“Kalau tujuan iblis tangan adalah untuk memulihkan satu tangan, maka harusnya sudah selesai. Saya pikir pemulihan penuh akan makan waktu beberapa bulan. Dia mungkin bisa bergerak di wujud lamanya dalam waktu singkat.”

“Dan dia ada di bawah kaki kita, merinding~”, dia gemetar.

Saya tidak tahu berapa lama waktu singkat itu, tapi Zena-san dan yang lainnya yang ada di pintu masuk labirin ada dalam bahaya.

“Kamu tahu banyak juga.”

Hampir seperti Nadi-san.

“Saya sudah membaca sebagian besar buku di perpustakaan istana.”

“Pencetakan huruf di dunia ini sangat kecil tahu~”, Arisa memprotes.

“Tahu tidak? Saat membaca buku dan menambah ilmu baru, EXP juga bertambah~ Karena itu, level saya bertambah walaupun sambil mengurung diri di istana.”

Begitu, ini memang bukan game sih, kamu bisa meningkatkan level tanpa bertarung.

“Beritahu saya kalau kamu tahu ini.”
“Tentu saja~ Goshujin-sama~”

Sambil mengelus wajahnya di dada saya, jangan meraba-raba degan jarimu.

“Di dunia ini, untuk bertarung melawan iblis level 62, berapa bayak pasukan yang dibutuhkan?”
“Berapa level dari orang-orang terkuat yang bisa disiapkan?”
“Sekitar 48.”
“Kalau begitu, kalau dilengkapi dengan 6 senjata dengan atribut holy <LN:Suci> dan keseimbangan party bagus, maka bisa menang~”
“Tidak ada 6 orang. Magician level 48 satu orang, level 40 akhir ada 3 orang, dan 40 awal ada 2.”
“Itu akan susah, tapi kalau ada 10 orang level 30 sebagai cadangan yang bergantian, maka menurut saya, mereka mungkin bisa melakukannya. Walaupun mungkin akan banyak korban jiwa.”

Dia berhenti bermain dengan jarinya dan melihat ke sini.

“Goshujin-sama, kok tahu banyak tentang pasukan kota ini. Bukannya pedagang ya?”
“Saya ada kenalan di militer. Lagian, walaupun saya bilang saya pedagang, saya tidak pernah melakukan bisnis dagang.”

“Tapi Goshujin-sama bisa beli 5 budak.”
“Ya begitulah, saya dapat banyak magic core dari labirin saya tidak akan mendapat kesulitan uang untuk sementara waktu.”

Uangnya sebenarnya dapat dari naga, tapi karena akan menyusahkan, saya alihkan saja dia.

Saya pegang tangannya yang sedang bermain-main dengan dada saya, sepertinya salah paham, dia menutup bibirnya dan mencoba mencium saya. Saya dorong dia, memisahkan dia dari badan saya, dan membaringkannya di sebelah Lulu.





Saya pakai jubah murah dan mantel, dan pergi keluar dai kamar.
“Pergi ke mana~”, mendengar itu, “Tidur sampai pagi”, saya [Perintah] Arisa seperti itu dan keluar dari kamar.