Saturday 13 August 2016

3-4. Gadis Kecil dan Kekacauan Malam Hari

Satou di sini. Saya pikir ini takdir yang tidak menguntungkan, untuk mempunyai hubungan tak terpisahkan dengan orang yang tidak saya sukai.

Saya sekali-sekali ingin bersama dengan orang dengan tipe yang saya sukai.





Gadis kecil telanjang bulat sedang duduk mengangkang di atas pinggang saya.

...Apa nih, mimpi?

Saya pernah mengalami situasi yang serupa dengan adik sepupu saya waktu libur panjang di rumah kakek di desa, dulu sekali.
Perbedaannya adalah gadis kecil yang menaiki saya sekarang ini telanjang, dia tidak mempunyai sifat polos seperti sepupu saya.

Si gadis kecil bergerak sedikit-demi sedikit, lalu dia bergetar hebat, dan merapatkan badannya ke dada saya yang tidak berpakaian. Ekspresi mukanya lebih terlihat seperti wanita dewasa daripada gadis kecil.

Walaupun terlihat sangat tenang, saya sebenarnya sangat terguncang. Saya bukan lolicon, oke? Pastinya!
Tapi, situasi macam apa ini!?

Setelah membeli mereka berdua dari Nidoren-shi si penjual budak, kami...





“Saya akan melayani goshujin-sama dengan semangat tanpa istirahat, siang dan malam.”

Gadis berambut ungu—Arisa mengatakan hal itu saat ritual kontrak. Walaupun Liza cs dan gadis berambut hitam—Lulu diam saja saat itu, apa dia ingin merayu saya?

Setelah kontrak budak selesai, saya bayar 1 koin emas ke Nidoren-shi. Sampai lusa pagi, dia akan ada di tempat yang tadi kalau saya butuh budak lain.

Kami melakukan perkenalan diri di luar tenda.

“Jadi, tolong biarkan saya memperkenalkan diri. Saya dari kerajaan yang telah hancur, Kubooku, Arisa. Umur saya 11 tahun, masih ada 4 tahun sebelum saya jadi dewasa, tapi saya akan melaksanakan pelayanan malam dengan senang hati, walaupun saya ceroboh. Tolong sayangi saya selamanya.”

Sambil menyelesaikan perkenalan dengan kata-kata halus yang tidak sesuai umurnya, Arisa sedikit mengangkat ujung roknya dan membungkuk, badan bagian bawahnya jadi hampir telanjang.
Lalu saya pandang muka dia dan menjawab “Tolong rawat saya juga, nama saya Satou.”

“...Saya Lulu desu. Umur 14 tahun desu. Lahir di Kubooku Kingdom desu. Karena saya berwajah buruk dan kurus... Saya tidak cocok untuk menjadi pasangan di malam hari, tapi saya akan bekerja keras seperti kuda... jadi tolong jangan buang saya.”

Lulu memperkenalkan diri sambil menundukkan kepala dan menutupi muka dengan poninya. Suara jernih itu bukan tipe untuk seiyuu tapi itu suara yang bagus dengan sentuhan soprano. Akan lebih baik kalau dia tidak gemetar.
Walaupun dia sendiri bilang kurus, tapi dia sepertinya B-cup, memiliki B-cup di umur 14 tahun itu cukup menjanjikan di masa depan menurut saya, atau dunia ini adalah faksi dada besar? Selama itu lembut, apapun boleh!

Menyampingkan hal itu, untuk gadis cantik ini untuk mengatakan bahwa dia jelek, itu keterlaluan bahkan untuk merendahkan hati. Tertutup poni, dia terlihat seperti sadako, tapi kalau saya bandingkan dia dengan pemenang kontes kecantikan yang pernah saya lihat di TV dulu, dia akan menang dengan jarak yang jauh, itulah seberapa cantiknya dia.
Sejujurnya, dia tipe saya. Kalau kepribadiannya baik, maka saya berpikir untuk melamarnya saat dia berumur 20 tahun.

Mungkin Arisa dan Lulu tidak punya anggapan buruk terhadap demi-human, walaupun gadis-gadis beastkin melepaskan tudungnya, mereka tidak terlihat jijik. Walaupun Lulu terlihat takut pada Liza, saya tidak merasakan ada perasaan jijik. Apakah orang dari kerajaan lain tidak benci demi-human?
Pochi dan Tama awalnya malu-malu pada orang asing, tapi karena Arisa dan Lulu bersikap biasa saja pada mereka, mereka langsung akrab.

“Nah, ayo kembali ke penginapan.”

Saya memanggil mereka berlima dan kembali ke jalan. Arisa secara alami memegang tangan kiri saya. Tangan lainnya sedang diperebutkan oleh Pochi dan Tama. Karena sepertinya tidak akan selesai, Liza mengangkat mereka berdua di tangannya. Terlihat menyerah, mereka berdua diam setelah tangan dan kakinya menggantung bebas di udara... jadi mereka senang pose itu.

Kyurukyurukyu~~.

Suara yang lucu terdengar. Saat saya melihat ke belakang, wajah Lulu memerah. Penampilan gadis cantik yang malu-malu itu sangat enak dilihat. Saya tidak melihat dia sebagai target pasangan romantis untuk sekarang, tapi saya menantikannya di masa depan.

Banyak kedai makanan mengeluarkan aroma yang enak tapi tidak banyak pelanggan. Sepertinya pelelangan sudah dimulai, jadi orang-orang kaya dan orang yang penasaran yang ingin melihat budak cantik sudah pergi ke sana.

Karena memudahkan, kami pergi ke kedai yang memiliki meja. Saya beli sup ayam dan roti biasa, usus dan sayuran, dan daging tusuk yang cukup untuk kami semua. Saya membeli banyak daging tusuk pada akhirnya.

“Itadakimasu.” dan makan pun dimulai.

Setelah gadis-gadis beastkin mulai makan, kedua pendatang baru mengikuti. Arisa memakan banyak daging tusuk, sambil berkata, “Ah~ Protein setelah sekian lama♪” sambil memegang pipinya. Jadi di dunia ini juga ada konsep nutrisi yah. Saya mengabaikan itu sambil menikmati pemandangan makan bersama.
Lulu makan dengan semangat sambil tetap sungkan. Tapi kecepatan makan mereka berdua lambat dibandingkan 4 lainya, jadi mereka tidak makan banyak dari piring yang digabung. Lain kali, akan saya pisahkan porsi kecil untuk mereka dahulu.

Karena saya tidak begitu lapar, saya selesai makan di tengah-tengah tapi karena Arisa dan gadis-gadis beastkin terlihat seperti ingin makan lagi, saya pesan usus dan sayuran lagi.

“Lanjutkan makannya, saya akan beli jubah dan sepatu di kios itu sebentar.”
“Bi, biarkan saya pergi, kalau untuk belanja.” ”Saya akan pergi.”

Lulu dan Liza berdiri. Pochi dan Tama berhenti mengunyah dagingnya, dan melihat ke sini hanya dengan mata mereka.

“Semua tetap makan seperti sekarang, ini [Perintah] tahu.”

Saya bisa pergi setelah makan, tapi saya tetap tidak sengaja melihat dada Lulu yang duduk di depan saya, saya tidak bisa tenang. Saya bisa melihat puting Arisa yang duduk di sampingnya dengan jelas, tapi saya tidak peduli yang itu.

Saya berikan jubah murah dan sandal ke keduanya, saya beli dari sekitar sini.
Setelah itu, mereka berlima makan dari piring mereka hingga bersih bahkan remah roti pun tidak tersisa, jadi kami kembali ke penginapan.

>[Mendapatkan Skill Service] <TLN: Pelayanan>





Seperti yang Zena-san bilang, penginapannya menolak demi-human untuk masuk.
Tetapi, Martha-chan membuat kasur dari jerami baru di dalam kandang untuk mereka bertiga. Pochi dan Tama sangat gembira dan bahkan Liza berterima kasih dengan sungkan. Apa tidur di jerami yang ditutupi dengan selimut dari labirin itu hangat?

Saya keluarkan alat-alat masak dan makanan dari tas loot labirin, dan memberikannya ke Liza. Saya juga menaruh pedang pendek Pochi dan Tama di dalamnya.
Memberi senjata ke demi0human di dalam kota itu dilarang, tapi karena itu adalah barang yang diambil dari labirin untuk perlindungan diri, sepertinya tidak apa.
Untuk makanannya, “Kamu boleh makan kalau lapar oke.”, saya beri izin ke Liza. Dengan ini, saya bisa bangun siang besok (lol). <TLN: Ini beneran ditulis (笑), artinya lol.>

Lulu akan tidur di sini bersama-sama, karena penginapan juga menerima mereka, akan lebih baik tidur di dalam.

Saya coba menyewa kamar tambahan tapi karena tidak ada ruangan kosong, jadi diputuskan untuk menambah kasur cadangan di kamar saya.
Karena kamarnya luas karena aslinya kamar untuk dua orang, dua kasur pun cukup di dalamnya, tidak terasa sesak.

Saya buat Arisa dan Lulu tidur bersama di kasur yang baru, dan saya tidur di kasur saya sendiri. Di dalam labirin, untuk membiarkan gadis-gadis beastkin istirahat, saya satu-satunya penjaga jadi saya tidak tidur sama sekali. Apa karena itu mata saya terasa berat?

Saya menyerahkan diri pada rasa kantuk, dan tidur setelah sekian lama.





Dan kita kembali ke awal.

Kenapa saya tidur bersama gadis kecil!?

Tenang Satou! Tenangkan diri dulu sekarang.

Arisa yang sadar saya bangun mengatakan “Sudah bangun?” dengan nakal sambil berbisik dan mencium saya.
Sambil menerima itu, saya sisir rambutnya...

Tidak, sebentar! Saya harusnya dorong dia!
...Saya akan dicap sebagai lolicon kalau terus seperti ini.

Dia tidak berhenti dengan mulut saya, dia mencium telinga, tulang selangka, dan dada secara bergiliran. Tangan kecilnya dengan lembut, sangat lembut membelai.
Membalas itu, saya belai lehernya dengan halus...

Kenapa---!? Saya tidak merasa seperti saya sendiri.

Arisa memegang dada saya yang tidak berbulu, menaruh pipinya di perut saya sambil jarinya berjalan-jalan.
Merasakan gerakan yang menyenangkan itu, saya rasa tidak apa membiarkan dia memperkosa... saya?

Pikiran ini aneh. Bagaimanapun kamu melihatnya, ada yang salah.

Pikiran saya yang buram menjadi sedikit jernih. Saya operasikan menu dengan pikiran, dan membuat tampilan log menjadi ON. Saya temukan di log!

Saya naikkan badan saya pelan-pelan, mengangkat Arisa yang melihat ke sini, dan menaruh muka saya di lehernya.
Arisa memeluk kepala saya sambil sedikit panik...

Dekat telinganya, saya [Perintah] dia dengan lembut tapi tegas.

“Arisa. Saya larang penggunaan magic dan skill. Ini perintah!”

Arisa melonggarkan tangannya, dan melihat saya dengan wajah terkejut dan terdistorsi.

“Ditambah lagi, batalkan efek magic dan skill yang sudah kamu gunakan pada saya. Ini perintah!”

Perintahnya sepertinya diterima, log memperlihatkan efek magic dibatalkan. Informasi yang ditampilkan di AR juga berubah.
Untuk jaga-jaga, saya buat skill [Mind Resistance] yang muncul di log menjadi maksimum. Sepertinya saya juga dapat [Mind Magic], tapi tidak apa untuk sekarang.

“Kenapa...?”
“Bukannya saya yang harus bertanya seperti itu? Menggunakan mind magic pada saya, tujuan kamu apa?”

Ya, waktu saya beli dia dan sebelum ini, dia menggunakan magic. Yang pertama adalah magic [Charm Person] dan [Fret], dan barusan [<<Temptation Field>>] dan [Heart Heart] digunakan. <TLN: Temptation=godaan>
Saat saya pakai skill Appraisal, skill dia adalah [None] tapi pertama kali saya lihat dia AR menampilkan [Unknown]. Kalau saja saya ingat lebih awal...

“...Walaupun goshujin-sama bilang saya pakai mind magic.”
“Saya juga larang menipu dan pura-pura tidak tahu. Ini perintah, katakan tujuanmu.”

Saya tutup jalan keluarnya dan menekan untuk jawaban.

>[Mendapatkan Skill Questioning]

Oke, ayo masukkan poin dan aktifkan. Untuk sekarang level 3 dulu.

“Saya ulangi, jangan bohong dan katakan tujuanmu.”

Dia sepertinya menyerah dan menjawab dengan jujur. Dia berhenti menggunakan kata-kata sopan.

“...tujuan saya untuk menjadi budak goshujin-sama.”
“Dan tujuan untuk yang kedua?”
“Saya ingin melayani goshujin-sama.”

Dia menjadi sedikit kesal sambil mengatakannya.

“Saya tidak mengerti maksudnya, bicara lebih jelas.”
“Mou! Seperti yang saya bilang. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Rambut hitam yang terlihat tipis dan halus itu! Ekspresi yang tidak berdaya itu! Wajah seperti bayi itu! Badan yang terlihat lemah itu! Kalau orang semacam itu menjadi tuan saya! Dan walaupun cowok seperti mimpi ada di depan mata, dia akan lewat begitu saja! Saya tidak bisa membiarkan itu! Makanya saya menggunakan magic! Agar saya dibeli!”

Dia menumpuk kata-katanya seperti machine-gun. Karena dia terlihat putus asa, saya tetap mendengarkan.

“Jadi, karena kamu sudah dibeli, kamu berniat mencuci otak saya?”
“Tidak! Benar-benar salah! Saya sudah bilang [Saya akan melayani goshujin-sama dengan semangat tanpa istirahat, siang dan malam.] saat saya menjadi budak kan!? Maka dari itu saya menggoda goshujin-sama karena itu adalah pekerjaan budak untuk membuat tuannya merasa enak!”

Alasan macam apa itu? Sepertinya dia tidak berbohong untuk melewati hal yang bermasalah.

“Saya mengerti kedoknya, jadi apa alasan kamu sebenarnya?”
“Walaupun saya menunggu goshujin-sama untuk memanggil saya, ternyata benar-benar tidur... Karena tidak ada cara lain, saya ikut masuk ke kasurmu, dan saat saya liat wajahmu yang sedang tidur, saya tidak tahan lagi~.”

Itu muka “tehee”. Saya sedikit kesal jadi saya tarik pipinya. Hukuman seperti ini tidak apa kan?

“Ihyai, ihyairesu. iuainohahahyanorokirakenihite~.” <TLN:itai, itai desu, @#%$!@%$. Beneran, yang belakang gtw apaan. Btw, itai=sakit>

Pipi tipis ini benar-benar bisa melar. Ini menyenangkan tapi karena sudut matanya sudah berair, saya berhenti.

“Walaupun saya berusaha mengendalikan diri pada awalnya~.”
“Lalu karena kamu kalah pada nafsumu kamu menyerang?”

“Itu benar.” Dia mengangguk.

“Ya ampun, kamu itu apa sih...”

ARnya menampilkan ini.

Nama : Arisa
Umur : 11 Tahun
Title : [Satou's Slave] [Witch of the Lost Kingdom] [Mad Princess]
Skill : [Mind Magic]
Gift (Skill bawaan) :
[Self Status]
[Status Check]
[Hide Skill]
[Item Box]
Special Ability (Ability) :
[Never Give Up]
[Over Boost]

Ya ampun, ini penuh dengan skill yang tidak pernah saya lihat sebelumnya.

Arisa menjawabku dengan menggoda.

“Saya Tachibana Arisa, sama seperti kamu, orang Jepang.”