Thursday 21 July 2016

2-7. Iblis Kembali

Satou di sini. “Saya harus memperhatikan tangannya”, walaupun aku bergumam seperti itu, aku benar-benar melupakannya di tengah jalan.

Tetapi, itu hanya tangan. Ayo hancurkan saja dan akhiri segera.





“Tangan apa itu!?”

Priest gendut yang organ dalamnya tercabik-cabik oleh cakar beracun langsung tewas.
Dan, Uusu yang menggunakan cakar beracun itu terlihat seperti dia tidak mengerti apa yang terjadi....

“T, tangan itu!”
“Dari yang kemarin, kan?”

Zena-san mengangguk.

“Apa kamu tahu sesuatu?”
“Itu tangan iblis kelas tinggi yang menyerang istana pemimpin kemarin.”

Zena-san menjawab pertanyaan priest paruh baya yang tampan dengan patuh.

...Situasi macam apa ini?
Uusu tidak terlihat seperti dia seorang iblis dari awal.
Jadi, dia mungkin inang dari parasit iblis, walaupun aku tidak tahu kenapa atau bagaimana.

Ayo periksa informasi Uusu sekali lagi.

...Itu, [Status Abnormal: Demonic Possession]. Kalau saja aku melihatnya lebih awal!

Walaupun aku punya cheat, kalau aku tidak menggunakannya dengan baik maka tidak ada gunanya... Aku harus belajar dari kesalahan ini.
Masalahnya adalah bagaimana mengalahkannya.

“Kalau aku coba tarik dengan paksa, orang itu mungkin akan mati, apa yang harus kita lakukan?”
“Kita tidak punya ruang untuk itu, ayo panggil bantuan segera!”
“Saya akan mencoba menahannya! ■■■■ ■■■■■ ■■ ■■■■■■..."

Chant si priest terlalu panjang.

“Zena-san, tolong panggil bantuan. Mungkin paling cepat adalah memanggil pusat dengan bantuan Wind Magic.”

Untuk sekarang, letakkan Zena-san di tempat aman.
Setelah sedikit ragu, Zena-san berlari sambil berkata “Saya akan kembali ASAP.”
<TLN: ASAP= As Soon As Possible = Secepat mungkin>

Cakar beracun mencoba menyerang ke sini, tapi Uusu tidak bisa bangun jadi tangannya tidak sampai.

Tangannya tumbuh dari area di sekitar dada Uusu.
Pada awalnya, panjang tangannya sekitar 1 meter tapi itu terus memanjang sedikit demi sedikit.

Apakah dia berkembang?

Sebuah batu dilempar dari kerumunan mengenai kepala Uusu. Batu itu mengenainya dengan suara yang lumayan keras.
Saat ini, sebuah panah terbang dari belakang menembus leher Uusu. Saat aku tercengang, 3 panah lain mengenainya.
Saat aku melihat ke belakang, 2 pemburu muncul dari bayangan.

“...Kami membunuh mangsa saat diberi kesempatan.”

Sejak kapan kalian di sini.

Tapi, ini dunia yang menilai hidup dengan murah. Untuk sekarang, kami terselamatkan tanpa intervensi dari aku. Aku mungkin menjadi idiot pecinta damai.

Uusu yang seharusnya sudah mati, bangun dengan postur tegap dan tidak ada sendi yang bengkok, terlihat seperti Kyonshii (Vampir Cina). Dari badan itu, cahaya hitam (?) keluar.

“Cacing, untuk menghancurkan otak inang yang mengganggu ini, aku berterima kasih.”

....Iblis-kun, aku lebih suka saat kamu tidak bicara.

"....■■■■ ■■■■■ <<Cirlce of Anti-Evil>>!" <TLN: Lingkaran anti iblis>
“Sangat kurang ajar. Aku tertawa.”
torablue.blogspot.com
Si iblis melihat dengan tidak tertarik, tapi priest paruh baya yang tampan menggunakan spell yang menyegel tangan si iblis dengan kotak magic.

Walaupun si iblis menertawakannya, kotak magic itu tetap ada.

“Gunununu. Ini bukan magi yang seharusnya bisa digunakan oleh manusia! Aku salah perhitungan.”

Priest paruh baya yang tampan mulai menyiapkan spell lain.
Para pemburu mundur, mengetahui kalau ini bukan musuh yang bisa dikalahkan dengan panah.

Orang yang masih ada di alun-alun ini adalah aku, priest paruh baya yang tampan, dan 3 gadis beast kin.
Mungkin tertarik dengan situasinya, beberapa orang mengintip dari bayangan atap di sekitar alun-alun.

Semua orang bisa lari dengan cepat~
Ketiga gadis beastkin dirantai bersama ke pasak yang tertancap di alun-alun, jadi mereka tidak bisa lari.

Untuk sekarang, bawa 3 gadis beastkin keluar dari bahaya. Aku tidak boleh kehilangan alasan pertama kenapa aku mencari masalah dengan priest gendut.

Menghancurkan rantainya akan terlihat terlalu mencurigakan, jadi aku tarik pasaknya. Karena aku tidak terlihat seperti menggunakan banyak tenaga, walaupun seseorang melihatnya mereka akan berpikir bahwa tanah di sini gembur.

“Ini berbahasa di sini, cepat pergi. Karena aku tidak bisa mencabut rantainya, bersembunyilah dibalik bayangan gedung yang kokoh bersama.”
“Tidak mungkin, nyesu.” <TLN: Nyaa+desu>

Gadis kucing dengan ketakutan menjawab sambil terkadang terbata-bata dalam berbicara. Sepertinya Uusu memerintahkan mereka untuk “Jangan pergi dari tempat ini”, dan kalau mereka menentangnya collar mereka akan membunuh mereka... Ini menyusahkan.

Aku tidak bisa menunggu tentara datang ke sini. Potensi perang mereka sudah turun karena kemarin, dan tidak ada cukup ruang untuk membawa meriam ke sini. Tidak ada ruang untuk pasukan berkuda juga. Jumlah magician juga berkurang drastis.
Kalau seperti ini, kalau aku terlalu bayak main-main maka jumlah korban akan bertambah. Aku tidak mau Zena-san dan ketiga gadis beastkin mati di sini.

Ayo menyamar menjadi pahlawan bertopeng, dan selesaikan iblis itu saat priest paruh baya yang tampan menyiapkan holy magicnya.

Aku berubah (lol) sebelum si iblis mulai melakukan sesuatu yang menyusahkan.

“Orang brengsek di situ. Cacing sepertimu berani mengacuhkanku, aku marah!”

Aku menghadap ke iblis tangan. Indikasi AR berubah dari Uusu jadi Iblis. Di tempat untuk nama, bukan huruf normal tetapi simbol fonetis berjajar.
Apakah Uusu sudah tertelan seluruhnya?
Memeriksa di AR sambil tetap memperhatikan iblis, status ketiga gadis beastkin juga berubah menjadi [Master : Tidak ada]

“Brengsek, siapa kau? Aku tidak nyaman.”

“Konfirmasi untuk sekarang, kamu bukan Uusu tapi iblis kan?”

“Tu, tungu! Aku Uusu! Tolong lepaskan tangan ini, aku tidak ingin mati! Tolong aku!”

Huh? Apakah kesadarannya masih ada?
Saat aku berpikir sebentar, iblis tangan [menembakkan] 3 kuku beracun.

“Mufufufufu~. Manusia selalu beraksi seperti ini~ Aku senang.”

Aku menangkis kuku beracun dengan pasak di saat yang tepat. Pasaknya berubah warna dan hancur dalam sekejap.

“Unununu, kamu menangkisnya, aku terkejut!”

Aku ambil batu suci di tanah. Haruskah aku lemahkan dia dengan ini?

Rahang orang itu mulai berubah jadi seperti serigala.
Sebelum perubahannya selesai, aku lempar batu ke arahnya tapi ditahan oleh kuku beracun.

“Fushurururu~. Jadi lebih mudah bicara sekarang. Aku gembira ♪"

Di sini, ini menyakitkan mendengar caramu bicara.

"■■■ <<Sacred Javelin>>."

Tombak cahaya terbentuk di udara datang dari priest tampan paruh baya.

“Saya mengejek.”

Si iblis tangan mengaum, tembok kegelapan muncul dan mengalihkan arah tombak cahaya.
Seperti yang kuduga, dia tidak hanya bisa bicara lebih mudah tapi juga bisa menggunakan magic sekarang.

“Semua, tolong cepat pergi dari alun-alun! Serangan magic akan datang!!”

Aku berteriak dengan sepenuh hati untuk mengatakannya pada orang-orang yang mengintip ke alun-alun!

>[Mendapatkan Skill Loudspeaker]

“Semua panik, ketakutan, rasa cemas, prasangka, kesombongan sejak tadi benar-benar sangat baik! Aku puas.”

Aku akan baik-baik saja, tapi kalau seperti ini, gadis-gadis beastkin akan mati kalau dibiarkan.
Auman yang sangat kuat dan panjang keluar dari iblis tangan.

“Karena itu, biarkan tempat ini menjadi tempat istirahat moi. Tidakkah kau senang? Aku layani!”

Haruskah aku bawa gadis-gadis beastkin di pundak aku dan lari? Tidak bisa dihindari kalau aku menarik perhatian.
Konsekuensinya, saat memikirkan kecemasan yang tidak berguna, situasi berubah dengan cepat.

Tanah di bawah membengkok seperti special effect dari acara di era Showa. Walaupun tanahnya keras, tanahnya mengeluarkan cahaya violet tua, membngkus, berputar, memanjang.... dan cahanya [Menggelap]





Saat cahaya menghilang, aku di tempat yang terlihat seperti gua. Selain tanah yang tidak berubah, semua terlihat seperti bebatuan. Di tempat dengan radius sekitar 10 meter, aku melihat jalan keluar di dalam salah satu dinding.
Aku bisa melihatnya karena cahaya ungu yang redup datang dari lantai.
torablue.blogspot.com
Orang yang ada di sini adalah aku, gadis anjing dan kucing yang aku bawa di kedua tangan dan gadis kadal di pundak aku yang masih dirantai.

Priest paruh baya tampan dan iblis tangan yang ada di sektiar sebelumnya tdiak ad di sini.

“Selamat datang di Labirin moi. Ini masih belum memiliki nama, dan monsternya sedang dibuat sekarang, kalian bisa berterima kasih pada moi untuk ini. Aku rajin!”

Suara iblis tangan datang dari suatu tempat. Sepertinya bukan telepati.
Gadis anjing menunjuk ke ujung langit-langit. Sepertinya suara datang dari lubang tersembunyi di sana.

“Untuk kebangkitan penuh moi, rasakan ketakutan sepenuh hatimu. Bunuh satu sama lain! Ambil semuanya. Aku anjurkan!”

Setelah berhenti sesaat, iblis tangan melanjutkannya.

“Jiwa orang yang menyerah tipis, aku benci.”

“Karena itu, setiap ruangan terhubung ke pintu keluar dan ruangan moi. Aku adil.”

“Saya harapkan keputusasaan yang datang setelah harapan. Berjuanglah, hewan! Aku anjurkan!”

...Begitu.
Ini seperti event yang dipaksa [Misi Kabur dari Labirin] di video game.
Keluar! Perasaan seperti itu.
Phew.

>[Mendapatkan Title Labyrinth Explorer]