Thursday 14 July 2016

2-2. Ayo Belajar Life Magic!

Satou di sini, walaupun banyak pertemuan, sayang sekali harus segera berakhir, Satou.
Apa karena muka!? Ini karena faktor muka kan!?




Karena banyak hal terjadi kemarin, aku tertidur pulas setelah makan malam.

Hari ini adalah hari membaca!
…itu yang aku pikirkan, tapi ruangan ini gelap. Ada jendela agar cahaya bisa masuk, tapi masih tidak cukup terang untuk membaca buku, terlalu redup.

Kalau tidak salah ada cafe teras terbuka di sekitar sini.
Ayo makan sarapan spesial di kedai kopi. Ga tau sih ada atau engga...

Kedai minum di lantai pertama penginapan padat dengan orang yang sedang sarapan. Sepertinya pelanggan bertambah dibandingkan kemarin.
Aku berikan kunci ke ibu pemilik karena aku mau pergi keluar. Martha-chan menyapaku dengan gembira saat aku keluar dari penginapan. Orang tua ini silau dengan cahaya pagimu.

Gerbangnya juga terlihat lebih sibuk daripada kemarin lusa. Banyak kereta besar keluar masuk ditarik oleh orang. Mereka tidak menggunakan sapi atau kuda untuk menariknya?

Aku langsung menemukan kedai kopinya saat aku melihat-lihat di luar. Sedikit lebih jauh dari apa yang aku ingat.

Sepertinya kedai kopi itu menggunakan ruang dalam untuk makan dan teras terbuka untuk minum teh. Saat aku bertanya ke pelayan(wanita), sepertinya ini bukan keputusan pemilik untuk melakukannya. Karena di dalam kedai sedikit gelap, aku ambil tempat duduk di teras terbuka agar mudah membaca.

Untuk sarapan, aku pesan buah dan sandwich. Di dalam sandwichnya ada ham, sayuran dan keju dihimpit di antara roti gandum. Jus buahnya mirip jeruk. Rasanya sedikit lebih kaya dibandingkan jeruk. Cangkirnya tidak terbuat dari beling tapi tembaga tapi karena dingin, masih lumayan enak. Aku penasaran apakah ini didinginkan dengan Life Magic? Motivasi aku untuk belajar meningkat~ ♪

Oh iya, ada 3 pelayan wanita. Seorang gadis gendut berambut merah berumur 20 tahun, gadis berambut cokelat kemerahan <TLN: chestnut colored> dengan tahi lalat di bawah mata yang indah, dan yang terakhir gadis yang terlihat lebih muda dari 12 tahun dengan rambut hitam yang panjang.

Semua bekerja dengan riang.

Sambil menikmati pemandangan ini, aku membaca buku pengenalan untuk Life Magic.
torablue.blogspot.com
Life Magic adalah magic yang tidak diklasifikasikan ke 4 elemen magic utama, ini adalah kumpulan magic yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah magic yang sangat lemah dibandingkan dengan elemental magic. Pada sisi lain, konsumsi MPnya tidak banyak, pada tingkat di mana orang yang tidak bisa menggunakan magic serangan bisa menggunakannya. Namun, walaupun dengan banyaknya magic yang berguna, kebanyakan magician memandang rendah pada Life Magic. Mereka memanggil magician yang hanya bisa menggunakan Life Magic, spell-user, daripada magician, orang-orang ini di anggap sebagai pesuruh di kota. Karena itu, hanya sedikit magician yang mempelajari Life Magic. Bahkan ada keluhan tentang itu tertulis dalam buku.

“Selamat pagi, Satou-san!”

Aku disapa dari luar teras. Itu Nadi-san.
Aku pikir dia masih shock dari kejadian kemarin tapi dia terlihat bersemangat. Dia kuat untuk tipe orang bersemangat!

“Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu, Nadi-san?”
“Terima kasih banyak atas bantuannya kemarin. Tidak hanya kamu menolongku kabur dari tempat berbahaya, kamu juga mengirimku dengan kereta kuda.”
“Tidak apa-apa, itu tidak masalah.”

Karena dia di sini, aku tawarkan dia untuk duduk.

“Apakah itu buku tentang Life Magic?”
“Iya, aku membelinya kemarin berharap setidaknya bisa menggunakan dasarnya.”
Karena skill Life Magic aku level 10, yang kurang tinggal chant saja.

“Untuk Life Magic, aku sarankan berlatih Water Spring atau Dry, tergantung elemen utamamu. Kebanyakan buku menyarankan Ignition tapi kalau kamu menyebabkan kebakaran di kota, bisa berbahaya.”

Memang, seperti yang dia bilang.

“Kalau Water Spring maka kamu bisa menyimpan air di ember, tapi tolong jangan gunakan cangkir logam di sebelahmu karena mudah tergores.”

Apakah aku mengambil air dari udara?

“Kalau Dry maka kamu bisa berlatih dengan jemuran basah yang digantung.”

Ini pembicaraan yang ilmiah. Walaupun ini fantasi.

“Oh iya, apa Satou-san tidak pakai tongkat <TLN: Wand>? Kamu tidak bisa pakai magic kalau tidak menggunakan tongkat.”

Apa!? Ada batasan seperti itu.
Kalau diingat-ingat, magician yang sebelumnya punya tongkat, pengguna Life Magic juga pakai tongkat.
Tunggu, bagaimana dengan prajurit itu? Dan priestess juga tidak punya.

“Maksudnya Parion Priestess? Kalau begitu, mereka punya tanda suci sebagai pengganti tongkat. Si prajurit mungkin punya alat invocation lain atau mungkin tongkat pendek cadangan?”
“Nadi-san, apa itu alat invocation? Apa beda sama tongkat?”

“Alat invocation itu sesuatu seperti cincin atau aksesoris lain, gunanya seperti tongkat, itu alat untuk membantu pengaktifan magic. Efeknya lebih kecil dari tongkat, tapi mahal jadi hanya ada sedikit magician yang punya. Walaupun untuk pekerjaan seperti magic swordman di mana tidak mungkin untuk menggunakan tongkat, maka itu jadi keperluan.”

Seperti yang kuduga dari Wiki berjalan. Si wanita ensiklopedia, Nadi-san.

Tongkat huh... Ada macam-macam tipe tongkat magic di storage. Tapi efeknya terlalu kuat, mengerikan. Kalau mungkin, aku ingin berlatih dengan barang murah dulu.
Tapi toko magic di tengah kota tidak akan buka sementara waktu, aku penasaran di mana aku bisa beli.

“Nadi-san, apa kamu tahu di mana aku bisa beli tongkat pendek?”
“Kalau begitu toko magic di tengah kota... Tapi pasti tutup karena kemarin kan? Aku pikir kamu bisa beli di toko alchemy di kota bagian barat.”

Aku membuat catatan tentang jalan ke toko alchemist dari Nadi-san.
Lalu setelah memberi tahu aku bagian-bagian penting yang perlu diperhatikan di area barat, Nadi-san kembali bekerja.

Karena sekarang waktu makan siang di teras terbuka, jumlah pengunjung bertambah.





Aku selesai membaca buku pengenalan saat aku selesai memakan pasta untuk makan siang.
...Kenapa di dunia fantasi ini sangat aneh soal rasa!

10 menit setelah aku memasuki area barat, isi dompet palsu yang aku gantung di pinggang hilang. Bagian bawah dompetnya dipotong dan isinya tidak ada, walaupun isinya hanya koin-koin sen.

Dari log, ini bukan copet. Ini benar-benar fungsi yang seperti game.

Aku melewati area di mana mereka menjual kebutuhan sehari-hari, dan toko mencurigakan mulai bertambah jumlahnya. Wanita seksi dan bapak-bapak yang terlihat jahat bisa terlihat berkeliling.

Ada alun-alun di tengah area barat. Toko alchemy terletak lebih jauh lagi. Pedagang kaki lima berjajar di alun-alun, menjual burung, sapi dan sebagainya bersaing satu-sama lain.

Di pintu masuk alun-alun, seorang pedagang mengumumkan sesuatu tentang pasar budak. Sepertinya akan buka selama 3 hari dari besok malam.

Saat aku melihat dengan teliti ada anak-anak laki-laki dan perempuan dengan collar budak di leher mereka berdiri sejajar dengan sapi. Setengah dari mereka sepertinya terluka. Setiap budak itu memiliki pandangan yang kosong. Sapi-sapi terlihat lebih sehat dari mereka.
Aku terdorong untuk membeli mereka semua, tapi itu hanya untuk kepuasan diri jadi aku berhenti. Itu bukan akhir walaupun mereka dibebaskan. ....Bukankah itu hanya alasan?

Keluar dari alun-alun, brothel berjajar di pinggir jalan. Aku merasa seperti ini adalah period drama. <TLN: drama tentang jepang masa lalu.>
Tetap saja, wanita lebih tua yang profesional dan mesum itu yang terbaik kan? Daripada budak yang terpaksa, seorang pro yang lebih ahli di budaya seks itu lebih baik.
Malam ini, ayo pergi ke toko dengan wanita lebih tua yang cantik! Apakah ada kabaret? Aku ingin ngobrol mesum sambil mandi busa tapi...

Topik utama sudah jauh keluar jalur.
Toko alchemy sepertinya terletak di tengah jalan brothel ini. Mungkin ada permintaan tinggi untuk obat~

Mungkin karena saran Nadi-san untuk hanya berjalan di tengah jalan, aku tiba di toko alchemy tanpa ditarik ke gang. Engga tunggu, tadi ada copet jadi ini tidak sepenuhnya aman...

“Selamat sang. Apakah toko ini buka?”

Ada seorang dwarf di counter di dalam toko. Biarkan aku bilang, tidak imut sama sekali. Dia kakek kecil dengan tinggi sekitar 1 meter. Apakah dia gnome? Atau hobbit?
AR menunjukkan kalau dia dari fairy race. Saat aku lihat lebih baik, indikator “Earth Fairy (Gnome)” muncul.

“Kalau kamu Cuma melihat-lihat, pergi sana.”

Aw, dinginnya.
...Ini bukan pelesetan oke?
<TLN: Aku ga ngerti plesetannya dimana, Sou-san juga ga ngerti.>

“Saya mau beli tongkat pendek, apa stoknya ada?”

“Spell-user eh? Ada yang murah, mahal, dan sangat mahal, mau yang mana?”
torablue.blogspot.com
Kasarnya~

“Tolong tunjukkan yang murah dan yang mahal.”

Penjaga toko mengeluarkan tongkat pendek kayu dan tembaga. Tongkat pendeknya terlihat seperti milik seorang anak laki-laki inggris <TLN: Harry Potter :D>, sebuah tongkat sederhana. Kalau kamu tidak mengerti, bayangkan tongkat konduktor orkestra tapi sedikit lebih tebal. Aku melihat ke setiap tongkat dan performanya ditampilkan pada AR. Yang kayu memiliki [Magic Activation Support + 3], [Magic Effect Expansion -2], dan harga 2 koin tembaga besar, yang tembaga di sebelahnya mempunyai [Magic Activation Support +3], [Magic Focus Support + 2], [Magic Effect Expansion +2], dengan harga 3 koin perak sebagai harga pasar.
Sejujurnya, walaupun aku bisa melihat performanya, aku tidak mengerti di mana perbedaannya..

Tongkat tembaga sepertinya memiliki performa lebih bagus, tapi yang kayu terlihat seperti apa yang magician punya, jadi aku beli yang itu.

Penjaga toko terlihat kesal karena aku memilih yang lebih murah.

Aku lebih baik beli beberapa obat-obatan di sini.
Benar, kalau berbicara tentang alchemy maka pasti tentang potion.

“Apakah ada manual dan alat untuk meracik?”

Penjaga toko menyeringai sambil tertawa. Dia mungkin berpikir bahwa aku target yang mudah.

[Buku Pengenalan untuk Meracik Obat, Penulisan Praktis], [Buku tentang Racun dan Penawar], [Buku tentang Penyakit dan Perawatan], 5 set alat peracik dengan tempat yang mewah, peralatan untuk memanen tumbuhan obat, dan satu set campuran kimia untuk pemula. “Ini semua!” Katanya setelah menumpuk semuanya.

....Hmm? Apakah aku sedang dites?
Peralatan pemberi magic memiliki status [Pemberi Magic Tipe Palsu]. Yang lain asli.

“Apakah tidak ada peralatan pemberi magic yang lain? Aku tidak suka yang ini.”

Aku terang-terangan menunjuk yang palsu. Ini bagaimana orang dewasa berinteraksi.

“Fumu, ini adalah alat untuk menendang amatir yang tidak tahu apa-apa.”

Dia entah mengapa terlihat senang. Tidak terlihat di mukanya tapi suasananya sedikit melunak.

Sekarang ida mengeluarkan 3 alat pemberi magic.

Satu dengan dekorasi ornamen kelas tinggi, yang lain alat yang terlihat seperti telah dipakai berulang kali, dan yang terakhir terlihat murah dan jelas-jelas barang palsu. Yang berkelas tinggi khususnya dilengkapi dengan magic, saat aku memegangnya dan menggerakkan tangan aku, barang ini mengeluarkan cahaya hijau yang lemah. Tentu saja yang mahal itu palsu.

“Kalau begitu, aku pilih yang ini.”

Tentu saja aku pilih yang telah dipakai.

Harga pasarnya 15 koin emas eh. Bagaimanapun juga, apakah spell-user pemula yang datang untuk membeli tongkat pendek yang murah terlihat seperti seseorang yang punya uang?

“Oh begitu, jadi kamu pilih yang itu... Kalau kamu punya yang ini, maka kamu tidak butuh apa-apa lagi, selain bahan mentah, bahkan sampai kamu jadi alchemist veteran.”

“Berapa harganya?”

“10 koin emas.”

Eh, bukannya itu jauh lebih murah dari harga pasar?
Penjaga toko menyeringai saat dia melihat wajahku.

“Sudah kuduga, kamu punya skill [Appraisal].”

Penjaga toko terlihat bangga dengan tebakannya. Aku tidak punya skill seperti itu.

>[Mendapatkan Skill Appraisal]

Mari tidak berargumen balik...

“Tidak apa-apa hanya 10 koin emas?”
“Yeah, aku terselamatkan kalau seorang yang mampu seperti kamu belajar alchemy.”

Saat aku pikir lagi, bukannya ini karena skill [Haggling]?

Aku membayarnya dan menerima buku-buku di antara yang lainnya. Dan seperti yang kuduga, tasku tidak cukup
Aku memutuskan untuk kembali ke hotel sambil memegang buku dengan kedua tangan.

Aku meninggalkan toko setelah berterima kasih pada penjaga toko.

Hal yang perlu aku lakukan bertambah lagi.
Aku akan belajar alchemy setelah aku belajar Life Magic!


PREV | TOC | NEXT