Wednesday 13 July 2016

2-1. Penanggulangan Bencana dan Miko

Satou di sini. Merasa seperti pejuang veteran, tapi bagaimanapun juga aku hanya penduduk biasa, Satou.

Walaupun sulit untuk mengatakan kalau ini adalah kemenangan, untuk sekarang, pertarungan sudah berakhir.
Mulai sekarang adalah pertarungan untuk menyelamatkan nyawa dan membangun kembali gedung-gedung yang hancur.

Ini waktunya kandidat harem muncul, kan?




Aku lepaskan jubah dan mantelnya di gang yang sepi. Sambil menggunakan Map Exploration untuk memeriksa keberadaan orang, aku juga melepas penyamaran aku.

Yaa cuma wig dan topeng aja sih...

Aku taruh perlengkapan penyamaran dan jubah di folder terlarang di dalam storage.
Sekarang pakai jubah yang mana ya?

Aku keluarkan jubah yang sangat mencolok.
Yang ini harusnya ga masalah.

Aku memutuskan untuk kembali ke jalan setelah berganti memakai jubah yang mencolok. Tentu saja, dengan rute yang berbeda.

Ada mayat prajurit yang tersangkut di dahan pohon. Untuk terlempar sejauh ini... Aku menghubungkan tangan untuk berdoa.

Untuk sekarang mari kembali ke alun-alun setelah melakukan doa.

“Err... Orang mencolok yang di situ~”

...Entah kenapa ada suara dari atas pohon.

Melihat di radar, mayat yang tadi itu bukan mayat, ternyata masih hidup.
Aku melihat ke atas.

“Maaf, bisa panggilkan beberapa prajurit? Setelah pertarungan di alun-alun selesai juga tidak apa-apa.”

Kesan pertamanya cukup menyenangkan karena tidak ada “Tolong saya”.
Tapi walaupun si prajurit tersangkut di dahan pohon... Tangan dan kakinya tidak bengkok ke arah yang aneh.

Nah, ada pijakan untuk menolong si prajurit tidak?
...Sepertinya aku cukup melompat dari jendela itu dan mendarat di dahan yang lain.

Aku melompat ke dahan dekat si prajurit. Berjaga-jaga jika ada tulang yang retak, aku mendarat sambil mencoba untuk tidak menggoyangkan dahannya.

“Nah, aku akan membawamu turun jadi tolong jangan bergerak.”
“Eh, bagaimana kamu bisa sampai di sini? Tolong jangan memaksakan diri dan panggil saja prajurit lain!”

Aku pelan-pelan mengangkat prajuritnya di tangan aku.
Kalau si prajurit mengalami keretakan tulang maka mendarat di tanah bisa berbahaya... Karena setidaknya ada jarak 4 meter ke tanah.
Jadi, aku lompat ke atap yang sedikit lebih tinggi di sebelah dahan.

“Walaupun aku melompat sambil mencoba untuk tidak mengguncangmu sebanyak mungkin, apa kamu baik-baik aja?”
“Iya, itu mengejutkanku tapi aku tidak apa-apa.”
torablue.blogspot.com
Aku bergerak dari atap ke atap untuk mencari rumah dengan jalan keluar dari atap.
Ada banyak pakaian belum dijemur, mungkin ditinggalkan saat iblis menyerang.

Setelah memeriksa orang di radar, aku keluar dari rumah ke gang.
Aku membawa prajurit dalam posisi princess carry ke alun-alun.

“Hey, aku mau nanya.”
“Ya, ada apa?”
“Walaupun kamu terlempar oleh iblis, bukannya ini terlalu jauh?”

Ini bukan manga komedi. Dari alun-alun ke sini jaraknya lebih dari 10 meter.

“Saya terlempar oleh serangan iblis, karena aku akan mati kalau dibiarkan saja, aku menggunakan magic untuk mengurangi kecepatan jatuh aku. Walaupun aku sudah kehabisan magic power. Aku tidak tahu harus bagaimana saat tersangkut di dahan itu.”

Magic sepertinya dapat digunakan walaupun seseorang bukan magician....

Ada pos perawatan sementara di plaza.
Sedikit jauh dari situ, matras ditempatkan dan beberapa ‘orang’ dijejerkan di sana... Itu bukan untuk yang terluka tapi untuk mayat huh...

“Orang yang diselamatkan dari reruntuhan, tolong berkumpul di sini.”

Seorang wanita dengan mantel putih berteriak untuk mengumpulkan yang terluka di sana, jadi aku ke sana.

“Untuk yang memegang pasiennya, tolong beri sedikit jarak dengan badan mereka.”

Begitu katanya, aku luruskan tangan aku untuk membuat jarak dengan dada aku.

“Saya akan bersihkan kotorannya, mungkin mengejutkan, jadi jangan jatuhkan pasiennya.”

"■■■ ■■■■ ■■■■■ Soft Wash."

Aku dan prajurit menjadi basah. Memang kotoran dan darah (dari prajurit yang mati duluan tadi) di jubah telah menghilang.

>[Mendapatkan Life Magic]

Ini memang magic yang sangat berguna. Kalau ada magic seperti ini, aku pernasaran apakah pemandian tidak dibutuhkan?

“Akan segera aku keringkan.”

"■■■ ■■■■■ Dry."

“Sudah selesai. Nah, tolong tunggu di dalam lingkaran yang digambar dengan kapur di sana. Itu tempat di mana kami mengumpulkan orang yang terluka.”

Si jubah putih pergi ke arah orang berikutnya.
Ini pertama kalinya aku mendengar magic chant dari jarak dekat tapi daripada kata-kata, aku malah mendengar suara aneh. Mungkin terasa seperti nada musik dari DTM software?

Walaupun tidak membahayakan nyawa, orang yang mengalami patah tulang berkumpul di sana. Tempatnya penuh setelah kami masuk. Aku tidak mengalami luka, aku di sini untuk mendapatkan skill baru.

Dua gadis dengan baju seperti priestess dan suasana yang baik mendekati dengan diam, masing-masing ditemani pelayan mereka.

“Sekarang Parion Miko akan memberikan kalian keajaibannya. Semua, tolong diam.”
Pelayan dengan tubuh besar berteriak ke orang-orang yang terluka. Dan entah darimana pelayan dengan tubuh kecil berkata pada orang yang tegang, “Tolong tenangkan tubuhmu~”.

Setelah orang-orang yang terluka menjadi tenang, para miko memulai magic chant-nya.

「■■■■■ ■■■■ ■■■」
「■■■■ ■■■■ ■■■ ■■■」
(Lupakan... Ini terlalu panjang, priestess-san.)
「■■■■■ ■■■■ ■■■ Area Heal.」

>Mendapatkan Holy Magic: Parion Belief

Kebanyakan orang sepertinya sudah disembuhkan dengan magic barusan.
Kedua pelayan berkeliling untuk memberi penyembuhan tambahan untuk orang yang membutuhkannya.

Pelayan yang besar berkata, “Karena ini adalah keretakan tulang, tolong istirahat nanti.”, sambil memberikan pertolongan pertama pada prajurit yang aku bawa.

Oh iya, ini bukan BL oke? Walaupun si prajurit masih tumbuh secara fisik, dia itu wanita tulen.





Nah, aku sudah mempelajari macam-macam magic tapi aku tidak tahu bagaimana cara untuk chant, ada toko magic dan toko buku yang menjual buku tentang magic di alun-alun, tapi toko-tokonya telah hancur jadi mereka mungkin tutup sekarang....

“Tindakan baik pada orang lain adalah tindakan baik pada dirimu sendiri.”
<TLN: Peribahasa Jepang.>

Ayo buat diri aku populer dengan toko buku dan toko magic dengan menolong mereka dengan alasan yang egois.

Sebuah kereta setengah terkubur di bawah toko magic.
Setelah memastikan tidak ada orang yang butuh diselamatkan di dekat kereta, aku menariknya.
....Saat aku pikir lagi, aku terlihat mencolok dengan melakukan ini, kan?

Ada mayat dengan kondisi yang buruk tersangkut pada kereta, rasa mual muncul dari perut aku... Aku lemah dengan gore jadi tolong maafkan aku.

Bagian dalam toko magic telah dihancurkan tapi sepertinya orang yang di dalam baik-baik saja karena ada pintu belakang. Karena aku melihat bentuk badan manusia di radar di balik pintu belakang, berpikir bahwa mereka baik-baik saja aku menuju ke toko buku.

Tembok depan toko buku telah hancur, terlihat seperti akan roboh kapan saja. Saat aku melihat ke dalam, banyak rak buku telah terjatuh dan bukunya berserakan.
Dari peta, sepertinya ada 2 orang yang tertimpa rak buku.

Rak-rak bukunya disusun berdampingan, karena mereka dibuat dengan kayu ebony yang tebal, mereka sangat berat.

Aku angkat rak bukunya ⇒ Aku masukkan buku ke rak ⇒ Kapanpun aku mengangkat rak buku, buku yang tersisa menghalangi dan aku tidak bisa mengangkat rak berikutnya jadi pekerjaannya memakan waktu lumayan lama. Juga sebagian karena aku takut raknya rusak kalau aku angkat dengan paksa.
1 jam setelah pekerjaan dimulai, aku akhirnya berhasil menyelamatkan seseorang.

Anak laki-laki berumur sekitar 10 tahun. Dia tidak sadar tapi masih bernafas. HPnya sekitar setengah, aku berhenti bekerja dan membawanya ke pos perawatan. Aku tidak lupa memberi tahu mereka bahwa anak itu diselamatkan dari toko buku.

Dia bukan priestess yang tadi, tapi orang yang terlihat seperti magician yang menyembuhkan orang dengan water magic. Huh, healing magic bisa dilakukan dengan banyak elemen. Ada lebih banyak priest sekarang tapi mereka menggunakan pakaian yang berbeda, apakah mereka dari aliran yang berbeda?

Nah, sekarang berhenti menunda dan lanjut bekerja. Karena seorang lagi yang butuh diselamatkan itu si penjaga toko!
torablue.blogspot.com
Aku melanjutkan mengangkat rak-rak buku dan menyusun bukunya, sampai aku akhirnya bisa menolong kakek penjaga toko terkubur di bawah buku-buku. Dia tidak tertimpa rak buku, tapi sepertinya tertimpa buku-buku yang berjatuhan, HPnya lumayan rendah. Dia masih sadar tapi.

“Terima kasih banyak untuk menyelamatkan aku.”

Suaranya keras yang cocok untuk jadi seiyuu <TLN: Pengisi suara>. Kakek beruban yang romantis, dia pasti populer saat muda.
Di luar toko, si nenek dan anak perempuannya sudah kembali. Sepertinya mereka berbelanja ke gerbang barat yang baru saja dibuka.

Aku membawa si kakek ke pos perawatan. Nenek juga mengikuti. Anaknya tetap di toko untuk beres-beres.

Di pos perawatan, orang terluka yang sudah datang bertambah lagi. Dan seperti yang diduga, penyembuhnya tidak bisa menanganinya. 2 pembantu healer priestess yang tadi kehabisan MP dan sedang duduk di bangku.

Aku mencari di storage.... ini dia.
Aku keluarkan 3 potion pemulih MP dari kantong dan memberikannya ke 2 pembantu. Ini hadiah untuk skill yang aku dapatkan tadi.
Pada awalnya pembantu yang besar curiga tapi setelah tahu bahwa itu adalah potion pemulih MP dia berterima kasih.
...tapi, tolong jangan meminumnya dengan sekali teguk dengan 1 tangan di pinggang. Kamu terlihat seperti kakek-kakek.
Priestessnya diam dengan wajah pucat yang menunduk. Apakah dia kelelahan karena menggunakan terlalu banyak magic?

Aku tinggalkan penjaga toko ke pos perawatan dan kembali ke toko untuk bantu bersih-bersih.

Aku lupa hal yang penting.

Anak perempuan si penjaga toko. Namanya Semone-san. Dia sebenarnya seorang cucu, dan berdada besar! Tersembunyi pakaian, tapi tidak salah lagi itu E-cup! Dengan rambut pirang yang panjang dan sepasang mata yang biru, dia seumuran dengan Nadi-san!

Aku membenarkan posisi rak buku sambil berbicara santai dengannya, aku menikmati pekerjaan ini sambil menempatkan buku yang kehilangan ikatannya di dalam kotak.
Aku senang mengorganisir buku ~

Aku tandai semua buku yang menarik saat menempatkannya.
Tanda panah banyak terlihat di AR.

Saat hari sudah mulai gelap penjaga toko kembali.
Aku menolak undangan makan malam dengan sopan, aku membeli 3 buku yang menarik dan pulang. Mereka mau memberinya sebagai terima kasih, tapi aku meminta cukup diberi sedikit diskon saja.

“Pedoman Turis Royal Capital”, “Buku Pengenalan untuk Life Magic”, dan “Buku Lige Magic” yang seharusnya 2 koin emas dan 3 koin perak menjadi 2 koin emas dengan diskonnya.

....Sayangnya, anak penjaga toko sudah menikah. Suaminya adalah magician....

>Mendapatkan title [One Who Prays for the Dead]
>Mendapatkan title [Rescuer]
>Mendapatkan title [One Who Protects Books]


PREV | TOC | NEXT