Sunday 10 July 2016

1-7 Pemandian Terbuka, Tujuan dan Tamasya

“Satou disini. Orang rendahan yang tidak mau berurusan dengan budak yang terlihat berbahaya, Satou.”

Ini mimpi! Sugesti diriku sudah mencapai batas.

Ini adalah dunia lain yang kemungkinan besar adalah mimpi, bekerja samalah denganku. Ya, sebagaimana kecilpun kemungkinannya, aku tidak akan menyerah.






Hatiku hancur saat Martha bilang kalau tidak ada kamar mandi kecuali di istana pemimpin. Karena budaya makanan dan sanitasi di kota sangat tinggi, aku pikir kamar mandi juga.

Aku berpikir untuk mandi di kamar dengan bak mandi, tapi karena kamarnya akan jamuran karena lembap, aku disarankan mandi di halaman belakang karena ada sumur juga di situ.

Halaman belakang berukuran 6 tatami. Sumurnya tidak jauh dari pintu belakang, tidak dilengkapi pompa dan jenis yang menggunakan ember untuk mengambil air, biasanya dipakai jaman dulu. Aku menggunakan satu dari 2 bak mandi kayu yang tersedia.

Aku pikir aku akan kesulitan, tapi dengan status STR aku yang tinggi, jadi mudah.

Walaupun mereka bilang halaman belakang, pagarnya hanya setingi pinggang aku. Walaupun hanya ada sedikit pejalan kaki, tapi masih ada. Memang sudah redup saat senja, tapi kalau aku mandi di sini, bukannya ini seperti pameran?

Saat aku melihat sekitar, ada tirai pemisah di dekat pintu.

Oh gitu, jadi aku harus pakai ini?

Setelah memasang tirainya, aku mulai mandi dengan air dingin.

Walaupun hanya setinggi pinggangku, ini cukup untuk menutupi.

....Sial, aku lupa beli sabun!

Sepertinya tidak ada sampo, tapi kalau sabun harusnya ada. Cari besok deh.

Seorang wanita keluar dari pintu belakang. Dia wanita cantik dengan rambut pirang, umurnya sekitar akhir 20. Gimana ya, kota ini banyak wanita cantiknya.

Mata kami bertemu.

Iya~n.

....Menjijikan. Aku jijik dengan diriku sendiri.

Setelah dia selesai mengambil air ke bak, dia mulai mandi setelah memasang tirai.

Ada tirai di antara kami, ada sih, tapi!

Setiap dia bergerak sedikit, bagian atasnya juga!

Yaa, aku perkirakan itu cup D, purunpurun, dia menegaskannya sendiri!

Dia menutupinya dengan tangan, tapi kadang terlihat...

Tidak, tidak, aku bukan DT {TLN: Doutei=perjaka}, aku keluarkan semua kekuatanku untuk memalingkan pandangan dan kembali membersihkan badanku. Bertahanlah bagian bawahku yang sehat!

Aku melirik ke wajah si wanita, dia menampilkan ekspresi penuh ketenangan yang dipaksa!

Seperti yang aku duga, wanita dewasa itu menarik!!

Aku mengeringkan badanku dengan handuk... Di mana buang airnya ya?

Tidak ada solokan.

“Buang airnya ke tanaman di kebun saja. Ada solokan di bawah tanamannya.”

Apakah aku terlihat menyedihkan karena seorang wanita mengajariku? Aku berterima kasih dan kembali ke penginapan setelah membuang airnya.

Aku ingin kamu menghiraukan pandanganku saat aku kembali.

>[Mendapat Skill Surveillance] {TLN: Pengamatan}
>[Mendapat Skill Poker Face]





Aku ganti menggunakan jubah baru setelah mandi, merasa segar.

Makanannya kebanyakan sayuran, tapi rasanya benar-benar keluar, rasanya enak. Walaupun aku lebih suka kalau lebih kental.

Layanannya sekarang salad mentah. Aku akan lebih senang kalau daging...

Aku merasa bahwa proteinnya kurang cukup, jadi aku keluarkan endeng dari kantong dan mengunyahnya.

Aku mau minum sake, tapi pelanggan di sekitarku minum sake lokal yang terlihat tidak enak, membuat rasa inginku hilang. Aku mau bir dingin~

Setelah makan, tidak ada cahaya saat aku kembali ke kamar. Cahaya dari magic juga tidak ada. Bekerjalah lebih keras, fantasi!

Saat aku bertanya ke ibu pemilik yang sedang berjuang melayani orang mabuk, “Harganya 1 koin tembaga kalau ingin ada lampu.”, katanya. Omong-omong, lampunya harus dikembalikan nanti. Sepertinya para pria yang masih bangun tetap di bar untuk minum semalaman, cuma yang mau tidur aja yang kembali ke kamar.
torablue.blogspot.com
Toiletnya dipakai bersama, gaya mengubur. Saat aku pikir, melakukannya di luar seperti yang biasa aku lakukan sampai kemarin sepertinya lebih baik daripada ini. Ada seikat jerami untuk tisu toiletnya. Tapi karena sepertinya aku akan mengalami pendarahan jika memakainya, aku memotong saputangan dengan ukuran yang pas dan memakainya. Ini tidak ramah lingkungan, tapi aku tidak mau hemat untuk hal semacam ini!

Aku kembali ke kamar setelah menyelesaikan urusanku.

Cahaya dari lampunya redup. Mungkin ada alat magic yang bisa digunakan sebagai penerangan di antara loot, tapi aku takut penginapannya akan hancur kalau aku salah mengeluarkan barang.

Ruangan yang aku sewa berukuran 8 tatami dengan kasur kayu single, di sini juga ada kursi dan meja. Tentu saja kursinya tidak memiliki roda, tapi mejanya juga tidak memiliki laci.

Jendelanya cukup kecil sehingga kalau kamu mengeluarkan kepala untuk melihat keluar akan terasa sempit. Apakah ini untuk ventilasi? Ibu pemilik mengingatkan aku untuk menutupnya sebelum tidur untuk mencegah kejahatan.

Untungnya, aku masih bisa melihat layar menu walau dalam gelap.





Mulai sekarang, ayo isi kolom memo dalam menu dengan objektif.

Tindakan 1. Mari pikir dengan baik-baik apakah ini mimpi atau kenyataan.

Untuk sekarang, agar tidak menyesali apapun nanti jika ini adalah benar-benar dunia lain, mari sementara akui bahwa ini benar-benar dunia lain. Ya, sementara. Aku tidak bisa menyerah dalam hal itu!

Tindakan 2. Mari waspada terhadap sekitar.

Walaupun aku bisa kabur dari bahaya karena level tinggiku, aku tidak boleh bertindak terlalu anti sosial sehingga menghambat tur aku keliling dunia lain. Juga, walaupun aku tidak tahu seberapa kuat mereka, ada dewa-dewi di sini; mari tidak terlalu percaya diri dengan kemampuanku dan bertindak ceroboh.

Tindakan 3. Mari dapatkan cara pertahanan diri.

Aku ingin mendapat metode untuk menetralkan musuh, atau skill dan magic untuk menghadapi situasi menyulitkan. Aku ingin menghindari menghujani meteor setiap kali ada masalah.

Tindakan 4. Aku ingin mencari jalan kembali ke kenyataan.

Kalau ini adalah mimpi maka cari cara untuk bangun, kalau ini adalah situasi di mana aku terlempar ke dunia lain maka cari cara untuk kembali. Aku tidak ingin terlalu yakin tapi.

Tindakan 5. Lebih baik menikmati suasana yang luar biasa ini.

Dengan seberapa aslinya semua ini terasa, bertamasya akan menyenangkan. Uangku juga banyak.

Mari tanya Mr.Ksatria kalau ada orang segala-bisa yang mau memanduku berkeliling.

Apa ini semua?

Aku tambahkan sabun di postscript sebelum tidur.





“Ini pertama kalinya aku diminta menjadi pemandu tur.”

Begitulah katanya, kata jack-of-all-trades berumur 20 tahun, Nadi-san, sambil tertawa malu-malu. Dia tidak cantik, tapi dia penuh dengan gerakan yang imut. Dia pasti populer.

Biasanya dia adalah kontraktor untuk macam-macam pekerjaan dari guild pekerja, sepertinya, disewa untuk menjadi pemandu tur itu tidak biasa.

Karena berjalan itu menyusahkan, aku meminjam kereta kuda tanpa atap untuk berkeliling kota.

“Jalan di barat tidak terlalu baik jadi penduduk tidak hanya membli barang di toko depan, tapi juga di barang yang agak abu-abu di belakang.” {TLN: abu-abu maksudnya tidak legal, tapi tidak termasuk pelanggaran.}

“Contohnya?”

“Yaa, misalnya love potion {TLN: ramuan pelet} di toko kimia dan toko gadai, lintah darat, bahkan brothel juga ada {TLN: Brothel: tempat menyewa pelacur}. Perusahaan budak juga terletak di jalan yang sama.”

Aku beraksi pada kata “budak”. Aku tidak mau bertemu gadis kecil itu~ Aku cuma bisa merasakan masalah dari dia.

“Oh? Kamu tertarik sama budak? Pekerjaan untuk menjaga itu mustahil, tapi mereka bisa untuk mengangkat bawaan atau melakukan pekerjaan kecil saat dalam perjalanan. Kebanyakan pedagang biasanya mempekerjakan mereka.”

“Baru-baru ini mereka tutup setelah bintang jatuh sebelumnya, tapi mereka akan buka kembali. Mereka akan buka 5 hari lagi.”

Sepertinya budak-budak yang dibeli perusahaan budak adalah sisaan dari pasar budak atau dalam latihan, biasanya ada lelang budak diadakan sebulan sekali.

“Kalau kamu ingin menyewa penjaga dalam perjalanan, maka ada banyak tersedia di bar. Karena sulit mencari yang terpercaya, apabila butuh, mintalah pada [Jack-of-All-Trades]!

Keretanya melaju sepanjang tembok dalam di jalan barat.

“Di sekitar sini adalah blok pengrajin. Pengrajin kayu, blacksmith {TLN: pandai besi}, pengrajin kulit dan banyak pengrajin lain di sini. Kebanyakan tidak benar-benar punya toko. Pada umumnya mereka membuka toko kecil dan menjual produknya secara langsung pada pelanggan.”

Apakah mereka bisa memperbaiki senjata dan armor di sini?
torablue.blogspot.com
“Kalau kamu punya kenalan di sana maka tidak ada masalah tapi pada umumnya untuk menghindari masalah, seseorang biasanya pergi ke toko senjata sebagai perantara. Ada toko senjata kelas atas di dalam dinding dalam untung para ksatria, dan toko untuk prajurit dan masyarakat umum di jalan Biso di kota bagian timur. Pemburu senang pergi ke kota bagian barat karena ada banyak toko pengolah daging di sana bersama dengan toko senjata.”

Mari lihat sekilas saja di setiap tokonya. Sepertinya tidak akan selesai dalam sehari.

Oh ya, bukannya rumah pemimpin ada di utara?

“Kamu tahu banyak. Apakah kamu mau melihat-lihat sedikit ke dalam tembok dalam? Walaupun hanya ada pekerjaan panen di sana.”

Yaa, aku tidak akan senang jika dikira pencuri makanan jika berjalan kaki di sana.

Keretanya melaju sepanjang tembok dalam barat, menuju ke jalan sempit antara tembok dalam dan luar.

Setelah melaju beberapa waktu, kita sampai ke gerbang yang terbuka, para prajurit yang menjaga gerbang juga ada. Pengemudi mengangguk kepada penjaga dan terus melaju ke distrik utara.

Ada ladang yang luas di sana. Keretanya terus melaju ke jalan ladang. Para petani sedang memanen Gabo, buah yang sama dengan yang aku beli kemarin.

Aku tidak tahu apakah ini normal, tapi ada banyak anak kecil seumuran anak SD sedang membantu.

“Anak-anak itu mungkin dari panti asuhan, karena sekarang sedang musim panen, anak-anak dari kota mungkin datang ke sini untuk bekerja.”

Anak-anak juga bekerja? Tidak ada lagi NEET?
{TLN: Istilah kerennya pengangguran. Kepanjangannya: Not in Education, Employment, or Training.}

Wajah aku jadi aneh selama beberapa waktu.

“Kalau mereka bukan dari keluarga kaya, maka anak-anak seumuran mereka biasanya bekerja.”

Mereka tidak sekolah? Tolong WHO, bantu Kota Seryuu!
{TLN: harusnya UNICEF bukan sih?}

“Sekolah? Kalau mereka bangsawan atau dari keluarga kaya maka mereka biasanya belajar privat, tapi sekolah cuma ada di royal capital.” {TLN: Ibukota Kerajaan}

“Apalagi, buah Gabo yang dipanen anak-anak ini sebenarnya makanan utama masyarakat dengan kantong tipis.”

Hmm? Tapi di penginapan sedia roti dan bubur, bahkan terkadang stew kan?

“Bukan yaa, penginapan Mozen itu levelnya lumayan tinggi jadi mereka tidak menyediakan buah Gabo. Di jalan barat, kebanyakan kedai jualan roti, bubur, dan acar. Buah Gabo memiliki bau yang kuat, pahit, dan susah dikunyah jadi orang kaya jarang memakannya. Karena kamu bisa makan makanan murah sampai kenyang, buah Gabo tidak hanya dimakan oleh anak panti asuhan tapi juga oleh sekitar setengah populasi umum.”

Kalau seperti itu, bukannya kentang biasa juga cukup?

“Jumlah panen tahunan berbeda. Walaupun area panen jadi lebih kecil, mereka bisa dipanen dalam satu bulan dan jarang gagal. Ditambah lagi, buah itu memiliki sifat untuk menyuburkan tanah yang belum ditanami. Dengan buah Gabo, jumlah panti asuhan meningkat drastis.”

Buah fantasi yang sangat berguna. Oportunis juga ada batasnya.

Biarpun begitu, Nadi-san tahu banyak hal.... dia seperti wanita literatur yang lulus dari sekolah di royal capital.

“Aku tidak dibesarkan di rumah besar di sisi dalam dinding, situasi pangan di pedesaan sangat buruk.”

Dia tumbuh di luar eh, apakah pemimpinnya melakukan monopoli? Ini adalah sebuah misteri.

“Buah Gabo adalah makanan favorit goblin. Kalau tidak dikelilingi dinding seperti ini, banyak goblin akan datang dengan sekejap dan memakannya dengan rakus.”

“Pada masa lalu, ada ledakan populasi goblin di bagian utara kerajaan, para sarjana yang memeriksa sebabnya menyimpulkan bahwa hal itu berhubungan dengan buah Gabo. Di hari itu, jika seseorang menemukan pohon Gabo mereka akan membakarnya, lalu mulai digunakan sebagai sumber makanan dan sekarang sudah menjadi makanan utama bagi orang-orang ekonomi rendah. Tetapi, sampai sekarang, kalau seseorang menemukan pohon gabo, mereka akan membakarnya.”

Dinding di sekitar ladang sedikit lebih rendah dari dinding kota. Apakah sekitar 2.5 meter?

Menara yang ada di jarak 1 Km itu apa ya? Aku penasaran degan menara itu dari sebelum masuk ke ladang. Tingginya sekitar 20 meter dan terlihat kasar.

“Itu adalah mekanisme pertahanan diri untuk memukul mundur serangan Wyvern. Yang ada di istana itu untuk pertahanan istana, yang di sini digunakan kalau serangannya datang ke ladang.”

“Sekitar 40 tahun lalu saat naga hitam menyerang, menara itu memainkan peranan yang sangat penting. Pada saat itu, walaupun sebuah menara dengan tinggi setengah dari menara ini dirobohkan, catatan yang menjelaskan tentang pemukulan mundur yang berhasil tetap ada.”

Memukul mundur.... Apakah dia kabur melalui udara?

“Dengan tidak menghitung Wyvern, seperti yang diduga, mengalahkan naga asli itu mustahil. Hanya orang seperti raja leluhur, Yamato yang merupakan seorang magician hebat atau hero dari Saga Empire bisa melakukan hal seperti itu.”

...Hero, eh?

“Saga Empire memiliki magic besar pemanggil pahlawan. Karena kompensasinya besar, kecuali saat 66 tahun sirkulasi kebangkitan Demon Lord dimulai, hal itu tidak dilakukan. Yamato-sama dan penemu Saga Empire juga pahlawan yang dipanggil saat dunia berada dalam krisis pada saat itu. Seperti dalam mimpi.”

Seperti yang kuduga, Yamato dan Saga-san.... Aku bisa sedikit mengerti mengapa Holy Sword dinamakan Excalibur dan semacamnya.

Saat ceritanya selesai, tur satu putaran mengelilingi ladang juga sudah selesai. Kereta kembali ke dinding dalam.




PREV | TOC | NEXT