Saturday, 8 April 2017

6-25. Pertarungan Kota Muno (3)

Satou di sini. Seorang temanku yang sudah kehabisan waktu dengan pencarian kerja tertangkap dalam seminar yang mencurigakan, mendanainya sampai dia di ambang bencana keuangan.
Sejarah tentang cuci otak itu tua. Itu juga terjadi di dunia paralel, tapi metodenya agak berbeda.



Karena Pochi, kami jadi lebih dekat dengan keluarga baron, dan dengan bantuan Ossan, aku memeriksa macam-macam hal dengan sang baron, tapi...

“Kalau begitu, kamu tidak memberi perintah untuk mengumpulkan hadiah pernikahan dari orang-orang?”
“Tentu saja. Aku sudah dengar dari konsul kalau tahun ini panen kami buruk. Kalau kami melakukan hal semacam itu, orang-orang akan kelaparan.”

Faktanya, orang-orang mengabaikan anak-anak dan orang tua.

“Apa kamu tahu kalau setiap desa menjual orang-orang mereka bahkan sampai pedagang menghindari mereka?”
“Fumu, aku tidak bisa bilang kalau setiap desa itu makmur, tapi kami tidak menumpulkan pajak hingga orang-orang kelaparan. Dan tahun ini, berdasarkan saran konsul, kami seharusnya sudah membagikan makanan pada mereka?”

Semua penduduk desa yang aku temui itu kurus, dari pekerja sampai kepala desa. Aku tidak berpikir kalau kepala desanya menyembunyikan makanan.

“Tadi ada gadis yang melompat ke depan kereta kami. Kusirnya bilang kalau keretanya tidak boleh berhenti walaupun itu akan membunuh warga sipil yang terlindas, apa itu benar?”
“Sayangnya, itu benar.”

Oh, dia mengakuinya.
Tetapi, wajah sang baron jadi murung. Itu sama sekali tidak terlihat seperti, “Rakyat biasa itu sampah.”

“Satou-sama, ada alasan untuk itu. Dua tahun lalu, kereta yang dinaiki aku dan adik perempuanku menabrak anak kecil. Kami langsung turun dari kereta dan pergi menolong anak itu, tapi kami langsung dikepung dan hampir diculik.”
“Apa Anda bicara tentang saat kita bertemu? Bukannya anak-anak dan orang yang mengepung kalian itu bagian dari grup pencuri bernama Muno Rebel dan berkeliaran di kota? Konsul yang memberi tahuku kalau mereka adalah pencuri sih.”
“Kamu hebat waktu itu.”

Aku mengabaikan si anak dan hero yang mulai bermesraan. Apalagi, berdasarkan si anak, situasi yang sama terjadi lagi lima kali setelah itu. Si anak hanya mengalami kejadian yang sama dua kali, sisanya terjadi pada para maid dan pejabat tingkat tinggi. Terutama saat kejadian terakhir yang melibatkan pejabat tinggi, keretanya digulingkan dengan sengaja oleh serangan dari samping.
Itu aneh, walaupun mereka mungkin sudah diberantas, tidak ada seorangpun yang tergabung dengan organisasi bernama Muno Rebel di seluruh kota ini. Tentu saja, karena ada orang dunia bawah di sini, sulit untuk memutuskan kalau dia adalah pencuri hanya dengan melihat Hadiah dan Hukuman mereka, tapi tidak ada seorangpun yang menjadi [Thief].

“Apa pajak imigrasi juga saran dari konsul?”
“Sebenarnya, ada kejadian di mana anak-anak di wilayah ini dan gadis-gadis dari desa diculik dan dipaksa jadi budak di wilayah lain. Berdasarkan saran dari konsul, aku putuskan untuk memberi pajak besar pada orang yang bukan penjual budak resmi atau tidak punya izin dari kepala desa untuk mencegah kejahatan.”

Jadi itu karena niat baik huh? Bangsawan manapun tidak mau populasi mereka berkurang, jadi mungkin ada bagian yang berguna juga.

“Kalau dipikir-pikir, aku tidak melihat prajurit atau ksatria di gerbang?”
“Umu, kami menerima permintaan dari masyarakat desa dan pedagang tentang meningkatnya korban pencuri, jadi kami menggerakkan seluruh pasukan untuk memberantas mereka. Karen konsulnya bilang kalau tidak akan ada masalah kalaupun pencurinya menyerang kalau gerbangnya ditutup rapat, aku terima rencananya.”

Oke, aneh.
Bukannya dia baru bilang kalau pencurinya sudah menyerang kereta di dalam kota tadi.
Sekarang, 10 prajurit pun tidak ada di dalam kota. Hanya ada orang yang merupakan seorang ksatria. Sisa pasukannya terlalu sedikit, walaupun seluruh pasukan pergi memberantas pencuri. Sejujurnya, ini tidak masuk akal.

“Itu tidak masalah dengan pencuri yang bersembunyi di dalam kota?”
“Tidak apa karena konsul bilang kalau itu tidak apa-apa.”
“Ditambah lagi, berapapun banyaknya pencuri yang menyerang, aku akan musnahkan mereka dengan holy sword ini.”

Si hero palsu menambahkan kata-kata sang baron. Setelah itu, dia mulai bermesraan dengan nyonya muda lagi, aku abaikan.

Konsul huh. Dia sangat dipercaya.

Hmm? Kalau dipikir, orang yang mereka semua sebut [Konsul] hanya bisa itu artinya.
Aku cari si konsul di peta. Untuk seluruh wilayah, bukan cuma kota ini.

“Kalau mungkin, aku ingin bertemu shisseikan-sama secara langsung.” {TLN: konsul}
“Tentu saja, tapi dia agak sibuk sekarang. Dia bekerja di gedung terpisah di sebelah gedung ini. Setelah dia selesai dengan pekerjaannya, dia mungkin akan menunjukkan mukanya.”

Di gedung terpisah huh, tidak ada konsul di sana. Berarti, yang mereka sebut konsul kemungkinan besar si iblis.
Aku akan menanyakan nama dia untuk sekarang dan memeriksa dia di penjara atau tidak.

“Semuanya memanggil dia konsul dari tadi, tapi aku penasaran siapa nama konsul?”
“Fumu, siapa namanya ya? Maaf, aku selalu memanggil dia konsul jadi aku lupa nama dia. Itu satu dari hal yang hilang bersama umur.”

Aku tanya pada si anak perempuan.

“Aku seharusnya memanggil dia dengan namanya saat aku kecil, tapi aku sering memanggil dia konsul belakangan ini, jadi aku tidak ingat.”
“Maaf, aku selalu memanggil dia konsul sejak awal, jadi aku tidak ingat.”

Para maid tidak tahu juga.
Situasi seperti ini biasanya tidak mungkin terjadi. Akan lebih mudah dipahami kalau yang mereka lupakan adalah orang yang keberadaannya tipis, tapi terlalu aneh kalau tidak ada yang ingat nama salah satu orang dengan jabatan tertinggi.

Dan yang paling aneh adalah—

Aku lihat ke orang-orang yang menjawab pertanyaanku.

--Tidak ada seorangpun yang menganggap ini aneh.



“Hmm? Apa itu?”

Si hero palsu melihat ke arah balkon yang berlawanan dan menanyakan itu.
Ada banyak pintu setinggi orang di yang menuju ke balkon di ruangan ini, dan semuanya terbuka. Karena ruangannya ada di lantai atas sebuah gedung yang ada di dataran tinggi, seharusnya udaranya dingin, tapi sepertinya aliran udara antara ruangan ini dan bagian luar ditahan dengan magic bernama Air Curtain.
Ini tidak hanya ditahan, apa perasaan kuat seperti dikunci ini ya.

Dan, pemandangan di balkon menampilkan jalan tengah dari gerbang istana ke gerbang utama tanpa terhalang.
Apa yang si hero mau katakan mungkin tentang bayangan hitam yang terlihat seperti orang terlihat seperti butiran keluar dari jalan tengah.

Ada sesuatu terjadi?

Salah satu maid berkata, “Aku akan bertanya tentang itu”, dan meninggalkan ruangan.
Dari apa yang aku lihat di peta, sekitar masing-masing 10 skeleton muncul di dua kuburan.
Tentu saja, semua bunshin si iblis ada di hutan selain yang ada di gedung terpisah.

Aku mencari di kota dan menemukan pelakunya. Ada orang yang bisa menggunakan [Ghost Magic] dekat skeleton-sekeleton itu.
Karena orang-orang itu tidak punya status abnormal, mereka mungkin disuap oleh iblis yang merasuki si konsul untuk membuat keributan.

Sepertinya skeleton-skeleton itu hanya menghalangi masyarakat, mereka tidak membunuh mereka walaupun mereka menyerang. Tapi, banyak orang yang menyadari skeleton-skeleton itu dan mereka berlari dari mereka menuju ke gerbang utama atau gerbang istana.
Ini mungkin bisa dimaklumi mengingat sejarah kota ini, tapi tidak diragukan lagi kalau ini karena ada orang yang memimpin mereka di antara orang-orang.

Yang lainnya juga datang ke balkon seakan dipancing oleh si hero.

Berikutnya, kami juga akan mengikuti yang lain ke balkon.
Arisa menarik lengan bajuku.

“Hey, menurutmu si konsul itu dalang dari semua ini bukan?”
“Iya. Omong-omong, orang itu adalah seekor iblis.”
“I, iblis? Sumbermu?”

Sial, aku melamun jadi aku jawab tanpa berpikir.
Yaa, tidak apa lah.

“Tidak ada konsul di dalam istana. Tetapi, ada bunshin level 1 milik si iblis.”
“Level 1? Itu mustahil, badan utamanya pasti dekat sini.”

Lebih baik aku beri tahu dia situasinya.

“Badan utamanya ada di hutan dekat kota.”
“Na” {TLN: “Na” dari “Nani”}
“Ada 1000 orang pasukan baron sedang bertarung dengan 3000 demi-goblin di sana, tapi mereka dikalahkan karena mereka saling bunuh karena terkena mind magic milik si iblis. 10 Splitter lainnya ada di hutan membuat zombie. Ada sekitar 100 zombie berjalan ke arah kota Muno dengan berkelompok. Apalagi, yang bersembunyi di hutan sedang mengubah pencuri dan monster jadi zombie.”
“Serius?”
“Duarius.”

Sudah lama sejak aku menggunakan kata itu.
Aku pikir aku sudah bilang pada Arisa tentang Map dan Search...tapi mungkin dia berpikir kalau itu hanya efektif dalam jarak ratusan meter.
Aku tidak beri tahu dia kalau itu bisa mencakup seluruh wilayah karena aku tidak mau dia menebak kalau itu adalah unique skill.
Oops, aku perlu beri tahu dia lebih banyak lagi. Aku beri tahu detail tentang iblis secara berturut-turut.

“Ka, kalau begitu, kamu tadinya mau jalan santai ke tempat di mana ada iblis level 30 sendirian?”

Arisa menaikkan alisnya dan mendekatiku.

“Tidak, yaa, aku sudah melakukan itu, dan badan aslinya di dalam hutan kan?”
“Apa kamu lupa tentang orang tengkorak waktu itu? Splitter itu bunshin kan? Bagaimana kalau badan aslinya punya kemampuan untuk bertukar tempat dengan bunshinnya?”

Aku akan mengalahkannya kalau itu terjadi.

“Yaa, kita punya holy sword untuk itu. Karena ada hero palsu dan teman-temannya.”
“Kalau kamu bergantung pada orang-orang macam itu, kamu harusnya bawa Liza-san dan lainnya juga, kami bisa melakukan sesuatu kalaupun kita diserang.”
“Iblis lihai dalam menggunakan magic, jadi aku khawatir kalau Liza dan lainnya akan dimanipulasi.”
“Mou, bukannya aku pernah bilang daripada nyawa budak seperti kami, kamu harus mengutamakan nyawa kamu sendiri!”

Aku tenangkan Arisa yang marah karena khawatir.
Saat waktu seperti ini, aku harus mengalihkan topiknya, dan hilangkan argumennya.

“Arisa, kalaupun si iblis itu dalangnya, bukannya kamu pikir kondisi semua orang itu aneh?”
“Tentang itu, itu kemungkinan besar karena mind magic milik si iblis.”
“Tapi, tidak ada yang terkena status abnormal tahu?”
“Itu bagiannya, itu alasan kenapa mind magic itu dilarang.”

Kalau dipikir, iblis itu adalah benda pertama yang punya mind magic selain Arisa.

“Kalau mind magic seperti Trust, penghalang kesadaran (Jamming), dan manipulasi akal sehat (Lurk) digunakan dalam waktu yang lama dengan terus menerus, itu memungkinkan untuk mencuci otak orang.”
“Cuci otak?”
“Begini, kalau kamu menggunakan magic untuk menyugestikan [Gagak itu putih] pada orang-orang, pada akhirnya saat kamu tanyakan [Apa warna Gagak?], mereka akan menjawab [Putih]. Kebohongan akan jadi kebenaran kalau kamu buat dasar yang mudah dipercaya dengan magic. Tapi tentu saja, ada perbedaan individual.”

Daripada fantasi, ini semacam agama baru.

“Apa ada cara untuk mengembalikan seperti semula?”
“Itu akan sulit. Itu bisa dilakukan kalau kita jalani pelan-pelan dengan sabar. Mustahil untuk menghilangkannya sekaligus dengan magic.”

Sepertinya ada magic untuk membatalkan manipulasi kesadaran, tapi sepertinya sulit untuk magic yang sudah mengubah akal sehatmu.
Walaupun sepertinya ada cara untuk membalik cuci otak, itu akan makan waktu.