Saturday 14 January 2017

5-13. Maze Trazayuya (4)

Satou di sini. Kapanpun aku bermain game untuk pertama kali aku tidak pernah melewatkan satu even pun sampai akhir, mungkin karena pekerjaanku adalah membuat game.
Kalau gamenya tidak sesuai seleraku, aku tidak akan menikmatinya sampai akhir dan menjualnya ke toko barang bekas, Satou.






“Kusukusukusu, ini gagal huh.”
“Yup, gagal.”

Dua cahaya ungu muncul dari sisa badan Zen yang hancur.

“Selamat tinggal, hero.”
“Ini adalah kemenanganmu.”

Aku dengan refleks memotong cahaya-cahaya itu dengan holy sword karena aku merasakan niat jahat dari mereka. Tetapi, cahaya yang sudah teroecah kembali bersatu dan naik ke langit.

“Mari bertemu lagi.”
“Sampai jumpa.”

Cahayanya menembus atap dan tidak lama menghilang.





Apa mereka malaikat? Aku merasakan niat jahat dari mereka tapi.
Tapi, aku tidak punya waktu luang untuk memikirkan itu. Karena—

『Pesan Sistem. Maze ini akan mulai memasuki tahap penghancuran diri. Anggota staff dan trainee diharap segera melarikan diri. Saya ulangi』

--Aku mendengar pengumuman itu.
Aku berlari ke Mia dan membuatnya yang masih tidak sadar untuk meminum magic potion dengan efek pemulihan. Karena obatnya belum dites, aku beri dia sepertiganya sekali minum. Dia terbangun tepat dengan satu botol.

“Mia, apa kamu kenal aku?”
“...Onii-chan?”

Bukan.
Mata Mia yang kabur jadi terfokus.

“Di sini?”
“Ruang master di Maze Trazayuya.”

Mendengarku, Mia dengan cepat mencari si magician.

“Tidak apa, dia tidak ada lagi. Dia tidak akan muncul di depanmu lagi.”
“Sungguh?”
“Iya sungguh.”

Ini bukan waktunya untuk bicara santai seperti ini.

『Pesan Sistem. Maze ini akan mulai memasuki tahap penghancuran diri. Anggota staff dan trainee diharap segera melarikan diri.』

Aku harus segera menghentikannya.

“Mia, apa kamu bisa menghentikan maze ini untuk menghancurkan diri?”
“Aku coba.”

Mia berjalan sempoyongan ke papan operasi.
Dia mencoba mengoperasikan sesuatu untuk beberapa waktu, tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya.

“Mustahil.”

Dia menyerahnya cepat.

Setelah menanyakan lebih banyak detail dari Mia, sepertinya semua fungsinya sudah dikunci. Jadi tidak ada harapan walaupun oleh master mazenya.

Aku entah mengapa tahu kalau maze ini akan meledak kalau aku hancurkan maze corenya. Aku akan bertaruh pada kekuatan fisikku dan kabur dengan berlari.

Aku angkat Mia yang sudah menyerah dan memandangi lantai di bawah lenganku.

“Ini akan berbahaya, jadi pegang aku erat-erat.”

Tanpa melihat Mia yang mengangguk, aku berlari.





Aku berlari melalui lintasannya.

Berlari.

Dan berlari.

Pada awalnya, Mia berteriak dengan keras tapi dia diam sekarang. Sepertinya dia pingsan.
Aku tebas skeleton atau semut yang keluar sewaktu-waktu dan terus berlari. Agas susah melindungi Mia dari reruntuhan yang jatuh.

Kami akhirnya sampai di tengah jalan, ruangan central.

Di dalam ruangan, aku angkat wanita (homunculus) cantik dengan dada besar yang masih pingsan di pundakku, di sisi lain tempat aku memegang Mia.

Walaupun aku tidak bisa menyelamatkan teman-temannya, aku akan menyelamatkan satu walaupun itu hanya untuk kepuasan hatiku saja.
Aku adalah seorang hipokrit kalau menurutku sendiri.

Walaupun setelah membawa bawaan lebih, kecepatanku tidak berkurang. Hanya jadi sedikit sulit menjaga keseimbangan.
Aku melompati tangga trompe l'oeil dengan satu lompatan.

Oke, hanya 4 level lagi.

Saat aku sampai di sana, aku bisa merasa getaran dan mendengar ledakan kuat dari kedalaman.

『Pesan Sistem, Subsistem telah diaktifkan. Maze Core sudah kehilangan kekuatannya untuk mendukung fasilitas karena memasuki tahap penghancuran diri. Maze ini akan segera menghancurkan diri. Anggota staff dan trainee diharap segera melarikan diri. Saya ulangi』

Sambil mendengarkan suara seperti robot itu, kakiku tidak berhenti.

Sial, kalau ada subsistem, apa kita bisa menghentikan penghancuran dirinya di sana? Kalau saja di peta tertulis ruang kontrol atau sesuatu.

Aku merasa getaran yang mengerikan dari kakiku, mungkin peruntuhannya dimulai.

3 level lagi.

Sebuah balok jatuh di depan mataku.
Tanpa kehilangan momentum, aku tendang balok yang jatuh dan membuatnya terbang ke sisi lain.

Aku tidak bisa membuat Mia dan si wanita tidak terluka sambil melakukan akrobat seperti itu. Aku akan membiarkan kalian berdua minum potion sebanyak yang kalian mau setelah kita keluar dari sini jadi tolong terima saja untuk sekarang.

2 level lagi.

Getaran yang sangat kuat muncul, dan membuat tikungan lintasan di depan longsor.
Aku melihat ke arah berlawanan, tapi level atas juga sudah runtuh, menutupi jalan.

Dan, langit-langit di sini juga runtuh.

Aku letakkan Mia dan si wanita di tanah dekat kakiku.

Aku tahan langit-langitnya dengan kedua tanganku, tapi langit-langitnya hancur terkena kekuatan besarku. Aku lindungi Mia dan si wanita dari reruntuhan.
Apa kami tidak punya pilihan selain terkubur seperti ini?

Sepotong reruntuhan yang jatuh mengenai Mia. HP Mia berkurang 10%. Si wanita juga hanya punya 30% lagi.

『HP Trainee sudah berkurang. Berdasarkan prioritas utama program pelatihan, mengeluarkan trainee ke luar maze. Trainee lain dipisahkan dari trainee tersebut agar tidak terseret dalam teleportasi.』

Apa ini maksud dari si Trazayuya di memonya?





Kami bertiga berhasil kabur dengan program keamanan untuk trainee (elf).
Aku minta maaf karena mengejek perlindungan berlebihnya di dalam hati.

Aku buat Mia meminum potion buatan sendiri. Aku buat si wanita untuk meminumnya juga sekalian. AR menunjukkan kalau si wanita hanya punya No. 7 sebagai namanya. Dia tidak punya nama sungguhan huh.

Aku tahu tempat ini tapi aku periksa petanya untuk memastikan. Ini dekat tempat di mana aku keluar dari ruang master Maze Trazayuya.
Aku melihat tebing dengan air memancar dengan kuat dari sana. Itu mungkin air yang tumpah dari danau bawah tanah.
Aliran airnya jadi lemah saat aku melihatnya, jadi aku melompat ke tebing dan memeriksa peta.
Mungkin ada orang yang butuh pertolongan.

Menurut peta, survivornya adalah aku dan satu lagi. Slime-kun masih hidup sepertinya. Tidak ada survivor lagi huh.

Tapi dalam sekejap, HP si slime habis.
Istirahatlah dengan damai.

Tepat saat itu.

Lognya mulai mengalir dengan kecepatan tinggi.
Ini belum pernah terjadi sejak saat Meteor Shower.

Aku melihat-lihat loot yang ada di log. “Mengalahkan semua musuh dalam peta” tertulis di situ. Begitu, jadi ini kondisi untuk menjalankan <<Automatic Loot>>.

Tidak ada benda [Source] kali ini.

Aku pindahkan semua loot baru ke folder Maze Trazayuya.
Kebanyakan adalah sisa-sisa monster dan mesin-mesin rusak.
Ada beberapa buku magic, mereka mungkin milik si magician Zen kan?

Karena getarannya masih berlanjut, keruntuhannya mungkin masih berlanjut, aku kembali ke tempat di mana Mia dan si wanita berada.

>Mendapatkan Titel [Survivor]